TheIndonesiaTimes, Jakarta – Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) mencatat bahwa 49 jamaah haji asal Indonesia meninggal di Arab Saudi. Data ini tercatat hingga Jumat (7/6) pukul 00.30 WIB atau Kamis (6/6) pukul 20.30 WAS.
Para jamaah yang meninggal dunia ini umumnya adalah mereka yang sudah lanjut usia dan berisiko tinggi (risti) dari beberapa kloter.
PPIH Arab Saudi telah menyediakan program badal Haji pada setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. Program ini merupakan bagian dari layanan yang disiapkan bagi jamaah yang memenuhi kriteria.
Diketahui, ada tiga kelompok jamaah yang bisa dibadalkan hajinya, yaitu: pertama, jamaah yang wafat di embarkasi saat perjalanan ke Arab Saudi atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.
Kedua, jamaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Ketiga, jamaah haji yang mengalami gangguan jiwa.