Daerah  

Bobby Unggul dalam Survei Teranyar Pilkada Sumut 2024: Edy Harus Bekerja Keras!

TheIndonesiaTimes– Lembaga survei Indikator Politik Indonesia baru saja merilis hasil survei terbaru terkait Pilkada Sumatra Utara (Sumut) 2024. Hasilnya, pasangan calon Bobby Nasution dan Surya mengungguli pasangan incumbent Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala dengan margin yang cukup signifikan. Survei ini dilakukan pada periode 28 Oktober hingga 3 November 2024 dengan melibatkan 2.290 responden dari berbagai lapisan masyarakat Sumut. Hasilnya menunjukkan bahwa Bobby-Surya memperoleh dukungan sebesar 62 persen, sementara Edy-Hasan hanya meraih 29,1 persen. Sisa 8,8 persen merupakan massa mengambang yang belum menentukan pilihan mereka.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan bahwa hasil survei ini menunjukkan adanya kesenjangan yang cukup lebar antara dua pasangan calon tersebut. Burhanuddin menyebutkan bahwa Edy Rahmayadi harus menghadapi tantangan besar dalam mengejar ketertinggalan tersebut, mengingat Pilkada Sumut sudah semakin dekat. “Jika melihat hasil ini, Edy-Hasan harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan karena waktu yang tersedia semakin sedikit,” ujarnya dalam wawancara dengan media pada 8 November 2024.

Salah satu faktor yang turut memperberat posisi Edy Rahmayadi dalam survei ini adalah tingkat popularitasnya yang masih di bawah Bobby Nasution. Survei mencatat bahwa popularitas Bobby mencapai 89,1 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan Edy yang hanya memperoleh 84 persen meskipun statusnya sebagai petahana. “Meskipun Edy sudah menjabat sebagai gubernur selama periode 2018-2023, ternyata masih ada sekitar 16 persen warga Sumut yang belum mengenal beliau. Sementara Bobby meskipun baru menjabat sebagai Wali Kota Medan, tingkat kenalnya lebih tinggi,” jelas Burhanuddin.

Menurut Burhanuddin, faktor incumbent Edy Rahmayadi tidak dapat dimaksimalkan untuk memenangkan Pilkada kali ini. Hal ini semakin memperburuk posisi Edy, karena Bobby Nasution mampu memanfaatkan posisi strategisnya sebagai Wali Kota Medan. Dengan tingkat persetujuan yang lebih tinggi di kalangan masyarakat Medan dan Sumut, Bobby berhasil mengonsolidasikan dukungan yang signifikan dari berbagai kalangan. “Approval rating Bobby lebih baik dibandingkan Pak Edy, sehingga peluang Bobby untuk memenangkan Pilkada Sumut semakin besar,” ujar Burhanuddin.

Namun, di tengah hasil survei yang menunjukkan dominasi Bobby, pengamat sosial dan politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU), Shohibul Anshor Siregar, menilai bahwa Edy-Hasan masih memiliki peluang untuk mengejar ketertinggalan. Menurut Shohibul, kunci kemenangan Pilkada Sumut terletak pada jejaring politik yang dimiliki masing-masing pasangan calon. “Siapa yang memiliki jejaring di luar partai pendukung akan unggul. Jejaring ini bisa dimanfaatkan sebagai mesin pemenangan yang sangat penting,” ujarnya.

Sementara itu, politisi PDIP, Adian Napitupulu, menyampaikan bahwa hasil survei Pilkada Sumut sangat dinamis dan bisa berubah seiring waktu. Ia mencontohkan perubahan yang terjadi dalam Pilkada Jakarta, di mana pasangan Pramono Anung-Rano Karno berhasil mengejar pasangan Ridwan Kamil-Suswono. “Survei itu dinamis, bisa saja terjadi perubahan mendalam menjelang hari-H pencoblosan,” kata Adian. Pilkada Sumut 2024 memang sangat dinantikan, mengingat kedua pasangan calon memiliki dukungan politik yang kuat, dengan Bobby-Surya didukung 10 partai, sementara Edy-Hasan didukung oleh enam partai.