TheIndonesiaTimes – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menanggapi dengan tegas aspirasi dari tiga gelombang mahasiswa yang melakukan demonstrasi pada peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Serang, tanggal 8 Oktober 2024. Aksi ini melibatkan berbagai organisasi mahasiswa seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), yang menyuarakan beragam masalah sosial dan pembangunan di hadapan kantor Bupati.
Pada demo pertama yang dihadiri oleh HMI, Ratu Tatu menyempatkan diri untuk menghampiri mahasiswa setelah selesai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Serang. Ditemani Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum, Tatu dengan penuh tanggung jawab mendengarkan dan merespons aspirasi tentang kemiskinan, pengangguran, dan ketenagakerjaan yang disampaikan dengan tertib oleh mahasiswa.
Ketika sedang makan siang dengan tamu di dalam Pendopo Bupati, terdengar demo dari mahasiswa PMII yang berlangsung di luar. Meskipun terjadi kegaduhan, Ratu Tatu tetap memastikan untuk menanggapi mereka dengan serius. Setelah membubarkan diri, mahasiswa PMII diundang masuk ke pendopo untuk berdiskusi, meskipun beberapa menolak tawaran tersebut.
Dalam diskusi dengan kedua kelompok mahasiswa, Ratu Tatu menjelaskan berbagai program yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Serang untuk menanggulangi masalah yang disampaikan. Program beasiswa, job fair, dan dukungan untuk UMKM adalah beberapa inisiatif yang disebutkan untuk mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan di daerah tersebut.
Meskipun sempat mengalami kesulitan kesehatan saat berdiri setelah diskusi, Ratu Tatu menegaskan kesiapannya untuk terus berkomunikasi dan bekerja sama dengan mahasiswa dalam mengawasi pembangunan di Kabupaten Serang. Sikap terbuka dan tanggap dari pemerintah daerah ini menjadi bukti nyata akan komitmen untuk mendengarkan dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat, termasuk dari kalangan mahasiswa.
Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum juga menegaskan kesiapannya untuk menerima aspirasi mahasiswa di waktu yang sesuai, baik di sekretariat mahasiswa maupun di gedung DPRD, sebagai wujud dari komitmen pemerintah daerah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.