TheIndonesiaTimes.com – Politikus PDI Perjuangan (1999 – 15 Januari 2024) yang kini kader Gerindra, Maruarar Sirait biasa disapa Ara mengaku dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto untuk bertemu di Bali pada malam nanti. Dilansir Kompas.com, pengakuan Ara itu disampaikan usai menghadiri agenda Tribute to ‘Bang Akbar Tandjung’, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. “Hari ini saya dipanggil Pak Prabowo ke Bali untuk berbicara malam ini,” kata Ara, Minggu (19/5/2024).
Terkait pemanggilan ini, menurut Pengamat Politik Herry yang juga Direktur Eksekutif (Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Pasrani Mendrofa momentum pertemuan Prabowo dan Maruarar masih disuasana politik.
“Pasti pertemuan semacam ini muatannya politis, tidak bisa dilepaskan begitu saja apalagi momentumnya masih diwaktu yang sama,” ucap Herry Mendrofa, ketika dihubungi theindonesiatimes.com, via telp, Minggu sore (19/5/2024).
Lanjut, Herry menduga pertemuan ini ada kaitannya dengan jabatan menteri. “Maruarar kan timsesnya Prabowo tentunya masih erat korelasinya dengan diskursus politik kedepannya termasuk persoalan jabatan menteri yang saya kira layak disandang olehnya,” kata Herry Mendrofa.
Apalagi kata Herry, Maruarar bukanlah tokoh yang tidak memiliki kalkulasi politik ketika memilih mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
“Maruarar juga kan rela melepaskan identitas awalnya, parpol awalnya yang telah membesarkannya yakni PDIP, maka sudah pasti kalkulasi peluang sudah dihitung ketika memutuskan bergabung di Gerindra dan mendukung Prabowo,” pungkas Herry.
