TheIndonesiaTimes – Pernyataan Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, terkait Presiden Jokowi yang tidak lagi dianggap sebagai kader partai, memunculkan reaksi menarik menjelang Pilkada Jakarta 2024. Djarot menanggapi langkah politik Jokowi yang memberikan dukungan kepada pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono (Rido) dengan memberi sentilan tegas.
Jokowi, yang sebelumnya dikenal sebagai tokoh sentral dalam PDIP, kini dianggap tidak lagi memiliki ikatan dengan partai setelah ia mendukung pasangan calon di luar arah partai. “Beliau sudah bukan kader partai karena melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai. Silakan saja,” ujar Djarot dalam sebuah pesan tertulis.
Namun, Djarot juga menyerahkan sepenuhnya pada penilaian masyarakat mengenai sikap politik Jokowi. Ia menyatakan, “Gusti Allah mboten sare, biarkan warga menilai watak, budi pekerti, dan kepribadian seseorang. Kami selalu berserah diri pada kekuasaan Gusti Allah dan kedaulatan rakyat.”
Menanggapi keputusan Jokowi yang menyatakan dukungannya untuk Ridwan Kamil dan Suswono di Pilkada Jakarta 2024, Djarot menegaskan bahwa masyarakat Jakarta sangat cerdas dalam membedakan siapa yang layak memimpin. “Saya yakin dan percaya warga Jakarta sudah cerdas dan bisa membedakan mana loyang dan mana emas,” ungkap Djarot optimis.
Presiden Jokowi sendiri memastikan kehadirannya dalam kampanye akbar Ridwan Kamil-Suswono pada 23 November 2024. Meski pernyataan Djarot seolah mengingatkan pada perbedaan dalam hal dukungan politik, Jokowi tetap menyatakan kesiapannya mendukung pasangan yang diusung oleh KIM Plus dalam Pilkada DKI.
Bagaimana kisah politik ini berlanjut, hanya waktu yang akan membuktikan, namun satu hal yang pasti: Pilkada Jakarta 2024 semakin menarik dengan beragam dinamika yang melibatkan tokoh-tokoh besar.