
Pengurus ormas se Provinsi Bali foto bersama Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny Putri Suastini Koster, usai acara penutupan Pameran IKM Bali Bangkit Tahap III Tahun 2023 di Gedung Ksirarnawa, Art Centre Denpasar, Senin malam (8/5/2023). (Ist)
BALI, TheIndonesiaTimes — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali melibatkan organisasi kemasyarakatan (ormas) se Provinsi Bali dalam penampilan ‘fashion show’ pada serangkaian acara penutupan Pameran Industri Kecil Menengah (IKM) Bali Bangkit Tahap III Tahun 2023 di Gedung Ksirarnawa, Art Centre Denpasar, Senin malam (8/5/2023).
Dewan Penasihat Perkumpulan Perjuangan Elemen Rakyat Indonesia dan Satya Pancasila (Prasatya) Provinsi Bali, I Eddy R Harbie mengatakan, kerja sama Kesbangpol dan ormas sangat penting untuk memperkuat dan mempererat persatuan dan kesatuan, sehingga Bali selalu terjaga kondusif.
“Ormas (Prasatya Bali) sangat berperan dalam mendukung suksesnya kegiatan industri kecil menengah di Provinsi Bali. Terutama mengenalkan kain tenun Endek Bali,” kata Eddy R Harbie ketika dikonfirmasi media, belum lama ini.
Dalam ‘fashion show’ ini, kata Eddy, Prasatya Bali menampilkan kain tenun Endek yang merupakan kain tenun tradisional Bali yang sudah digunakan sejak zaman dahulu. Endek berasal dari kata gendekan atau ngendek yang berarti diam atau tetap atau tidak berubah warnanya.
Pada sisi lain, menurut Eddy, ormas juga berperan dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024, agar berjalan tertib, aman, dan nyaman.
Untuk itu, dia berharap agar Prasatya Bali dapat mensosialisasikan partisipasi pemilih (warga) pada Pemilu Serentak 2024 melalui kegiatan “peduli demokrasi, satu suara menentukan masa depan daerah, bangsa dan negara” bagi anggota dan pengurus Prasatya Bali.
“Ormas perlu mengedukasi warga masyarakat tentang Pemilu Serentak 2024, sosialisasi pemilih dan partisipasi masyarakat, menolak politik uang, dan sosialisasi bermedsos yang bijak dan cerdas,” papar Eddy.

Pengurus ormas se Provinsi Bali foto bersama Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny Putri Suastini Koster, usai acara penutupan Pameran IKM Bali Bangkit Tahap III Tahun 2023 di Gedung Ksirarnawa, Art Centre Denpasar, Senin malam (8/5/2023). (Ist)
Sementara Ketua DPW Prasatya Provinsi Bali, Dewa Made Dwipayana menambahkan, Prasatya Bali harus turut berperan dalam menyukseskan program pembangunan daerah. Salah satunya melalui Pameran IKM Bali Tahap III Tahun 2023.
Ia juga mengatakan, gerak langkah Prasatya Bali harus berkontribusi maksimal dalam melayani kebutuhan rakyat, mendukung program kerja pemerintah, dan menjaga keutuhan bangsa dan negara.
“Ormas Prasatya diterima baik oleh masyarakat Bali. Keberadaan Prasatya Bali diyakini mampu menjadi perekat kebangsaan, menjaga kondusifitas masyarakat, menjadi penyambung lidah rakyat dan pemerintah,” tambah Dewa.
Perlu untuk diketahui, masyarakat Bali kini mulai mengenakan pakaian berbahan kain Endek atau kain tenun tradisional khas Provinsi Bali itu pada setiap hari Selasa. Aturan tersebut diresmikan oleh Gubernur Bali I Wayan Koster pada Selasa (23/2/2023) lalu, guna melindungi dan melestarikan tenun Endek sebagai warisan budaya kreatif masyarakat Pulau Dewata.
Bangkit dan Bersinergi
Secara terpisah, Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny Putri Suastini Koster, menutup pelaksanaan Pameran IKM Bali Bangkit Tahap III Tahun 2023 di Gedung Ksirarnawa, Art Centre Denpasar, Senin, 8 Mei 2023 lalu.
Wanita yang akrab disapa Bunda Putri ini mengisahkan tentang sejarah dilaksanakannya Pameran IKM Bali Bangkit yang tanpa terasa telah berjalan selama 3 tahun.
“Kita sudah mulai (Pameran IKM Bali Bangkit) sejak masa pandemi, dimana saat itu kita kebingungan apa yang bisa kita lakukan untuk para pengrajin kecil,” tutur Bunda Putri.
Ia mengatakan, adanya kerja sama atau sinergi dan dukungan dari berbagai kebijakan pengembangan dan pemanfaatan produk lokal asli Bali, sehingga IKM Bali Bangkit menjadi salah satu momentum bagi kemajuan industri tenun dan kerajinan di Provinsi Bali.
Bahkan, sergahnya kemudian, omzet yang diperoleh perajin meningkat jauh di atas penghasilan rata-rata sebelum pandemi melanda. Pada awal 2021 sampai 2022, omzet penjualan para pengrajin totalnya mencapai 51 miliar rupiah.
Di sisi lain, diperlukan sinergi yang kuat agar tenunan Bali dapat lestari.
“Saya bisa menyimpulkan seperti itu dari keberadaan kain-kain tenun kita. Terutama salah satu kain tenun yang sangat langka dan hanya dimiliki oleh Bali ada di Desa Pegringsingan, yang namanya kain tenun Double Ikat Gringsing,” ungkap Bunda Putri.
Dia menekankan agar masyarakat juga perlu belajar dari bagaimana Desa Tenganan Pegringsingan mampu menjaga warisan leluhurnya.
“Mereka menenun, mereka menjual, dan mereka juga yang pertama memakainya,” pungkas Bunda Putri disambut tepuk tangan meriah.
Sebagaimana diketahui, ormas yang turut berpartisipasi dalam penampilan ‘fashion show’ pada penutupan Pameran IKM Bali Bangkit Tahap III Tahun 2023, antara lain yakni, Perkumpulan Perjuangan Elemen Rakyat Indonesia dan Satya Pancasila (Prasatya) Provinsi Bali, Aliansi Masyarakat Pembela (AMP) NKRI, Yayasan Taman Dharma Kerti Bali, Yayasan Selendang Pertiwi Nusantara, Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Provinsi Bali, Yayasan Pro Stril Bali, Pecinta Tanah Air Indonesia (Pentanesia), Wanita Tani Indonesia (WTI) Provinsi Bali, WN 88 Mitra TNI POLRI, Gerakan Wanita Sejahtera (GWS), Ikatan Guru Indonesia (IGI) Provinsi Bali, Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD), DPW Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI), FORNAS Bhinneka Tunggal Ika, dan Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Bali.
Selain itu juga turut serta dari Yayasan Kebaktian Proklamasi, Yayasan Cinta Amelia Indonesia Provinsi Bali, Paguyuban Solidaritas Sosial Pemuda Karangasem (PEKAR); DPD ASMIPA, Sintesia Animalia Indonesia, Pemuda Batak Bersatu (PBB) Provinsi Bali, Tiara Kusuma Provinsi Bali, Eco Enzyme Nusantara Provinsi Bali, Keluarga Besar Perantauan (KBP) Br Tegal Singaraja, PW Wanita Islam Provinsi Bali, DPW Srikandi PP, SAPMA Pemuda Pancasila Bali, New Aksi Pesona Bintang; DPD Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Bali, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Demi Anak Generasi (DAG) Bali, Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purna Wirawan dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI), yang kemudian ditutup dengan penampilan ‘fashion show’ dari pegawai Badan Kesbangpol Provinsi Bali. (EDO)