TheIndonesiaTimes – Aksi kekejaman geng motor semakin di wilayah hukum Polres Pelabuhan Sejumlah korban pun berjatuhan. Perbuatan para geng motor meresahkan warga, sesama komunitas geng motor acap terjadi tawuran sehingga meresahkan warga masyarakat.kini Tawuran geng motor terjadi di Desa Klumpang Kebun, Kecamatan Hamparan perak, Kabupaten Deliserdang, Kamis (12/9/2024).
Tawuran tersebut merenggut nyawa seorang pria yang diduga anggota geng motor.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga sekitar, Jumat (13/9), kejadian berlangsung sekitar pukul 03.00 WIB. Dimana Warga melaporkan adanya keributan antara geng motor di sekitar Kantor Desa Klumpang Kebun.
Mendapat laporan tersebut, Kanit Shabara Polsek Hamparan Perak, AKP Salam bersama tim piket Reskrim Polsek Hamparan perak segera menuju lokasi kejadian.
Tiba di tempat kejadian, tawuran yang telah usai, namun polisi menemukan seorang pria tergeletak di tengah kerumunan warga.
Pria yang diduga sebagai anggota geng motor ESTO tersebut langsung dibawa ke Puskesmas Hamparan perak, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis.
Dimana korban tidak membawa identitas saat kejadian, namun sebelum meninggal, sempat menyebut korban dari Gang Pantai, Kampung Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan korban mengalami sejumlah luka serius, termasuk luka robek di kepala dan punggung, serta luka lecet di jari kaki kiri.
Jenazah korban sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait identitas korban serta keterkaitannya dengan geng motor ESTO.
“Korban diduga kuat sebagai anggota geng motor, dan saat ini kami tengah mengumpulkan data dari saksi serta melakukan proses identifikasi,” ujar AKP Salam.
Selain itu Sabtu (31/8) lalu terjadi bentrok antara geng motor di Jl. Pematang Pasir Kelurahan Tanjung Mulia Hilir Kecamatan Medan Deli. Disusul kemudian bentrok antar geng motor di Kampung Banten Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deliserdang, dan Minggu (1/9).
Bentrokan tersebut membuat empat orang menderita luka bacok dan seorang luka tembak dari senapan angin.
Aksi begal juga mengganas di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.
Terakhir, korban bernama Imam ,27, warga Jl. Pajak Rambe Kelurahan Martubung Kec. Medan Labuhan, menjadi korban begal saat melintas di Jl. KL Yos Sudarso depan Yayasan St Mikael Medan Labuhan, Senin (19/8) pukul 05.00 WIB.
Korban dibegal oleh enam orang pria. Dibawah ancaman senjata tajam jenis clurit, korban tak berani melawan sehingga sepeda motornya dibawa kabur.
Korban lainnya yang dialami Habilillah ,20, warga Jl. Pasar 3 Gang Manis, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Senin (2/9)pukul 05.00 Wib.
Usai nongkrong di cafe Jl. Mustafa Medan Timur, korban pulang dengan mengendarai sepeda motor Honda beat, menuju rumah nya di Jl. Mabar Kecamatan Medan Deli.
Sialnya, ketika melintas di jembatan Jl. Metal menuju Jl. Suasa Mabar Hilir, korban dihadang oleh Empat orang tak dikenal berkisar berjumlah empat orang dengan mengendarai 2 unit speda motor yang tidak diketahui nomor polisinya.
Korban langsung dipukul dengan menggunakan pukulan baseball membuat korban sempoyongan dan terjatuh.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban ketika dikonfirmasi terkait banyaknya aksi geng motor dan begal menyebutkan pihaknya telah melakukan patroli massif di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan patroli di mulai malam hingga pagi hari untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya aksi begal, aksi geng motor dan tawuran.
Patroli massif tersebut dilakukan oleh sejumlah personel Polres Pelabuhan Belawan dibantu 60 personel dari Brimob dibantu dari Dit Sabara Poldasu.