Daerah  

Kapal Kayu Bawa TKI Tenggelam Dihantam Ombak, 6 Orang Selamat, 2 Hilang dan 1 Tewas

TheIndonesiatimes – Kapal kayu muatan puluhan orang karam dibantai gelombang laut yang membuat selama empat hari mengapung ditengah laut dimana kapal ikan itu yang mengangkut sebanyak enam penumpang umumnya para pekerja Indonenesia (TKI) akibatnya para penumpang kapal enam penumpang selamat dua hilang satu meninggal Dunia

Badan SAR Nasional ( Basarnas ) yang mendapat informadi itu dengan cepat metespon dengan mengunakan kapal cepat Basarnas 01 Medan Ditpolair Polda Sumatra Utara ( Sumut ) dan Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Utama Belawan ( KSOP ) Utama Belawan melakukan pertolongan dan mengevakuasi dilokasi kejafian dan tujuh orang tenaga kerja Indonesia ( TKI ) selama empat Hari terapung di perairan laut Selat Malaka di mana kapal kayu yang ditumpangi para TKI tersebut karam setelah dihantam ombak besar

Dalam peristiwa itu, dari sembilan orang, tujuh berhasil dievakuasi satu diantaranya meninggal dunia dan dua hilang.

Berikut data-data korban yang selamat:

  1. Mujar Samosir (37) warga Desa Rambutan Tanjung Balai Asahan.
  2. Darmayani (28) warga Sei Rampah Serdang Bedagai
  3. Dimas Afrizal (31) warga Pasar VII Patumbak.
    4.Syafrizal Manurung (36) warga Titi Bening Pulau Simardan Tanjung Balai Asahan.
  4. Edwin (40) warga Titi bening Pulau Simardan Tanjung Balai Asahan dan
  5. Aldian (41) warga Titi bening Pulau Simardan Tanjung Balai Asahan.

Sedangkan data korban yang meninggal dunia dan dua orang yang hilang belum diketahui identasnya.

Menurut Edwin salah seorang korban yang berhasil selamat menyebutkan kronologisnya Kamis (25/7) malam, menumpang kapal kayu bertolak dari Malaysia dengan tujuan Tebing Tinggi. Namun di pertengahan jalan persisnya di perairan Selat Malaka,. Kapal kayu yang mereka tumpangi dihantam obak dan tengelam.

Katanya lahi, Kami berangkat dari Malaysia Kamis malam dan Jumat siang kapal kami tengelam di hantam obak. Ombaknya sangat besar, ” jelas Edwin.

Untuk bertahan hidup kata Edwin, mereka mengunakan jerigen terapung-apung di laut selamat empat hari. Senin (29/7) sore mereka para korban mendapat pertolong oleh kapal Tanker berbendera Panama yang saat itu sedang melintas dan tidak jauh dari lokasi kapal kayu mereka tenggelam. Setelah memberikan pertolongan. Kapal Tanker itu memberitahukan kepada Basarnas dan Ditpolairud Polda Sumatera Utara.

Hari itu juga Kapal Basarnas 01 Medan bersama Ditpolairud Polda Sumatera Utara melakukan evakuasi dan Selasa (30/7/2024) pagi tiba di Pelabuhan Belawan. Selanjutnya pihak Ditpolairud Polda Sumatera membawa jenazah korban yang meninggal ke rumah sakit Bhayakara Medan. Sedangkan ke enam TKI lainnya di bawa ke rumah sakit ( port Hospital center) PHC diBelawan.