Pdt.Dr.Mulyadi Sulaemen,Grha Sinoe GBI, Jakarta, Senin malam (13/1/2025). Foto : erha
TheIndonesiatimes.com, Jakarta – “Kenapa kita diminta kembali, melihat, dan datang ke kota Bethlehem itu? Mari kita renungkan beberapa kejadian yang ditulis di dalam sejarah Alkitab kita ini, tentang Bethlehem,” tutur Pdt.Dr.Mulyadi Sulaeman, dalam khotbahnya di acara 21 Tokoh Kristiani 2024 pilihan Majalah Narwastu, Sinode Grha GBI, Jakarta, Senin malam (13/1/2025).
Lanjut Gembala Jemaat Gereja Sidang Pantekosta Di Indonesia (GSPDI) Belleza, Permata Hijau, Jakarta Selatan ini, Bethlehem ini kota kecil yang sesungguhnya, kota yang tidak berarti, dan ditulis pertama kali oleh Alkitab dalam suatu peristiwa (Kejadian 35), ketika Yakub dan keluarganya, yang rencananya pergi ke kota atau daerah Efata, tetapi istrinya Yakub, Rahel yang sudah hamil tua itu melahirkan anak yang kedua di kota Bethlehem, dan kita tahu ceritanya Rahel tidak kuat melahirkan anak yang kedua meninggal dan kuburkan di kota Bethlehem. Itu cerita pertama kali Alkitab mencatat tentang kota Bethlehem.
Jadi, apa yang kira-kira bisa menjadi renungan kita, pada saat ini. Dalam hidup kita ada suatu yang tidak bisa dikuasai, yaitu waktu, kita tidak bisa menghitung berapa sisa waktu yang kita punya. Sedangkan yang bisa kita kuasai hanya Ilmu, pengaruh, perbuatan, jabatan, uang, aset dan harta.
Yang jelas, kita bisa katakan untuk bersyukur, karena kita bisa ada dan berkumpul di tempat ini, ungkapnya.
Bahkan, Rasul Paulus dalam Filipi 1:21 (TB) Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan, urainya.
Seringkali orang berpikir, hidup adalah sukses, keberhasilan, punya banyak harta dan uang. Itu tidak salah, melainkan hidup adalah keluarga, tegas mantan ketua umum sinode GSPDI ini. ini.
Hal ini juga dicatat dalam Alkitab, Mazmur 37:25 (TB) Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti, terangnya.
Tentang Bethlehem, dikisahkan tentang Naomi yang telah kehilangan segalanya di negeri Moab, kembali ke Bethlehem dan Rut sebagai menantu Naomi, dengan kesadarannya ikut ke Bethlehem bersama mertuanya. Apa yang terjadi dengan Naomi dan Rut ketika kembali ke Bethlehem? Hidupnya menjadi berkat dan berdampak.
Marilah kita di tahun 2025 menghasilkan hidup yang berarti dan berdampak.Kembali ke Bethlehem, bisa berarti juga kasih karunia Allah, seperti dicatat dalam Alikitab Ibrani 12:15 (TB) Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang, tandasnya.
Arti Bethlehem berikutnya, Tuhan mengganti raja Saul yang telah menyimpang jalanNya, dengan memilih Daud sebagai raja, walaupun nabi Samuel menginginkan Eliab, anak sulung, anak yang kedua ialah Abinadab, dan anak yang ketiga adalah Syama, jelasnya.
Intinya, 21 tokoh kristiani 2024 pilihan majalah narwastu dan kita yang hadir di acara ini, biarlah hidup kita persembahkan untuk hormat dan kepujian nama Tuhan, pungkasnya.

Berikut Ke-21 tokoh Kristiani 2024 pilihan Majalah NARWASTU :
1 .Pdt. Maulinus U.W. Siregar, M.Th.
2. Dr. Yakub Ginting, S.H., M.Kn.
3. Dr. Cecilia T.A. Sianawati, S.H.
4.Prof. Dr. Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H., MBA.
5. Pdt. Yaama Zega, S.Th., M.Min.
6. Johnny Lalamentik.
7. Pdt. Saut Sirait, M.Th.
8. Dr. Sorta D.L. Tobing, S.H., M.Si.
9. Marten Tipagau, S.Sos, (10) Pdt. Dr. Anna Vera Ch. Pangaribuan.
11.Tuty Purwaningsih, S.Sos., M.M.
12. Pdt. Dr. Yohanes Suprandono.
13. Pdt. Kol. CZI Dr. Yermia Hendarwoto, S.H., M.H., M.Th.
14. Sandec Sahetapy.
15. St. Ir. Elfrans Silalahi.
16. Royke Turang, S.E.
17.St. Nikson Silalahi, S.T., M.IKom.
18. St. Binton Nadapdap, M.M.
19.Hendrik Wowor.
20. Pdt. Petrus Kondorura, S.T., M.Th.
21. Imelda Purba, S.Sos.