Konsultan Pajak Henny E. Dondokambey SE., CTC., AEPP., LDP (berdiri pakai ulos warna merah) bersama peserta yang juga Pendeta di acara DPW BAMAGNAS Sumut, Medan belum lama berselang. Foto ist.
TheIndonesiatimes.com, Medan- “Ketidakpahaman akan hal pajak tidak hanya mengakibatkan para pendeta tidak mengerti dalam membuat laporan pajak tetapi juga mengakibatkan mereka harus membayar pajak semestinya adalah nihil, demikian salah satu penggalan kalimat yang disampaikan Pdt. Henny E. Dondokambey, SE., CTC., AEPP., LDP dalam seminar bertajuk Apakah Pendeta Dan Gereja Sebagai Wajib Pajak? Yang dihelat DPW BAMAGNAS Sumut, Medan belum lama berselang.
Berkaitan hal lainnya, Henny menyampaikan issue tentang kenaikan pajak yang disuarakan oleh pemerintah hari – hari ini tidak hanya ramai dibicarakan dikalangan para pengusaha tapi juga oleh para netizen di media sosial termasuk oleh para rohaniawan kristen.
Menuruut DPW BAMAGNAS Sumatera Utara melalui kegiatan masuk kantor baru mengadakan seminar khusus untuk hamba – hamba Tuhan dengan mengupas topik: Apakkah Pendeta Dan Gereja Sebagai Wajib Pajak? Ulasan seminar ini diharapkan dapat menjawab keresahan tentang issue yang sedang berkembang diatas.
Sebab tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak para pemimpin gereja yang tidak memahami kebijakan pemerintah khususnya berkaitan dengan pajak, sehingga mengakibatkan timbulnya beberapa kendala dalam urusan organisasi, mulai dari pengelolaan aset, pembukaan rekening atas nama lembaga gereja, NPWP dan pelaporan SPT tahunan.
Menghadirkan pembicara tunggal yang sudah tidak asing di BAMAGNAS, ibu Pdt. Henny E. Dondocambey, SE., CTC., AEPP., LDP, menyampaikan pentingnya para pemimpin mengetahui mana dan siapa yang termasuk dengan objek pajak, mana atau siapa yang termasuk sebagai subjek pajak.
Merespon berbagai pertanyaan yang menggambarkan minimnya pemahaman akan pajak dikalangan para rohaniawan itu, narasumber yang juga merupakan konsultan pajak dan sekaligus salah satu unsur pimpinan pusat Yayasan Sumbangan Sosial Kristen Indinesia (YASKI) itu menyampaikan agar masing – masing peserta yang hadir menyampaikan apa yang telah dipaparkan melalui materi seminar kepada para pimpinan sinode masing – masing untuk ditindaklanjuti dan ditemukan solusi.
Kantor sekretariat DPW BAMAGNAS yang sebelumnya berada di Jalan Kapten Muslim, Sei Sekambing kini berada di Jalan. Kapt. Sumarsono. No. 150. Helvetia, Medan. Kebutuhan akan kantor yang lebih luas dan mandiri ini diharapkan dapat menjawab tuntutan program kerja DPW BAMAGNAS Sumut yang kian waktu kian besar, antara lain; Pembinaan dan pemberdayaan usahawan, pelatihan tim pendampingan hukum sebagai partner dari LBH BAMAGNAS Sumut, Koperasi Pemasaran BAMAGNAS, Sekolah Gembala serta konseling dan doa.
Memperhatikan perkembangan PELAYANAN BAMAGNAS di Sumut, Ketua umum DPP BAMAGNAS, bapak Pdt. Dr. Japarlin Marbun menyampaikan selamat atas kantor baru yang telah ditempati. Melalui kantor yang baru ini, diharapkan pergerakan dan jangkauan pelayanan BAMAGNAS di Sumut menjadi lebih cepat dan lebih kuat lagi, bahkan diharapan untuk berperan aktif dalam Membangun Bangsa sebagaimana thema BAMAGNAS dalam Rakernas Juli yang lalu yaitu Bersama Membangun Bangsa.
Walau sudah sangat baik kinerja dan terobosan yang telah dicapai bahkan DPD BAMAGNAS sudah ada di tiga puluh Kabupaten kota di Sumatera Utara, namun DPW tidak boleh berhenti hanya sebatas melantik DPD kabupaten/Kota tersebut, sebaliknya setiap DPD yang ada harus dikordinir sehingga mereka aktif dan secara kreatif dapat mengembangkan pelayanannya di masing – masing daerah, ujar tokoh GBI yang pernah menjadi Ketua Umum Sinode GBI tersebut.
Ketua DPW BAMAGNAS Sumatera Utara, Pdt. Dr. Ruben Yohathan, M.Th didampingi pengurus inti, hadir diantaranya Pdt, Samuel Pakpahan (waket 1), Adv. Paraduan Pakpahan, SH (waket 3, Ev. Dr. Ramses Simanulang (waket 5), Pdt. Dr. Yasona Hulu, M.Th (Sekretaris Wilayah), Pdt. Ali Marsedes Sianturi, M.Th dan Pdt. Togar Sianturi, S.Th (wakil sekretaris), bapak Antonius Simamora, ST., SH., MH (Bendahara), Ev. Yandri Laning, S.Th dan ibu Merry Br. Sitepu, MAP (wakil bendahara) bersama para ketua Depertemen dan pengurus lainnya menyampaikan terimakasih kepada bapak ketum, bendum dan sekum DPP BAMAGNAS serta seluruh jajarannya atas suport dan dukungan penuh yang telah diberikan. Dalam kesempatan yang sama disampaikan juga ucapan terimakasih serta apresiasi setinggi – tingginya kepada seluruh pengurus DPW atas kebersamaan serta kerja keras serta taburan yang telah diberikan sehingga kehadiran dan pelayanan BAMAGNAS di Sumatera Utara dapat dirasakan oleh masyarakat gereja.