TheIndonesiaTimes, Suriah – Kematian Jenderal Saeed Abiyar dalam serangan udara Israel di Suriah memicu kemarahan Iran.
Komandan Garda Revolusi Islam (IRGC), Hossen Salami, mengancam akan membalas serangan Israel tersebut.
Dikutip dari Tasnim, Salami menegaskan bahwa Israel harus bertanggung jawab atas pertumpahan darah ini.
Menurutnya, cepat atau lambat pembalasan dari Iran akan datang.
“Penjahat Zionis pembunuh anak harus ingat bahwa mereka akan membayar harga atas darah murni yang tertumpah dalam kejahatan ini. Mereka (Zionis) harus menunggu tanggapan dari Iran,” kata Salami.
Salami mengatakan bahwa Jenderal Abiyar telah menginspirasi para pemuda Iran.
Ia juga menyampaikan bela sungkawa atas kematian penasihat militer tersebut.
Sebelumnya, Israel meluncurkan serangan udara ke Kota Aleppo, Suriah, pada Senin (3/6/2024).
Serangan ini menewaskan sedikitnya 17 orang, termasuk Jenderal Abiyar.
Korban adalah anggota ekspedisi Pasukan Quds Garda Revolusi Islam (IRGC) yang telah ditempatkan di Suriah sejak 2012.