TheIndonesiaTimes — Mahkota Medical Centre (MMC), salah satu penyedia layanan kesehatan terkemuka di wilayah Selatan Malaysia, resmi meluncurkan program Kartu Health and Leisure, sebuah inisiatif strategis yang ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan dan pengalaman pasien asal Indonesia yang menjalani perawatan medis di Melaka.
Program ini diresmikan dalam sebuah acara peluncuran yang digelar di MMC dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari sektor kesehatan, pariwisata, dan perhotelan. Peluncuran secara resmi dilakukan oleh YB Datuk Ngwe Hee Sem, Exco Kesihatan, Sumber Manusia dan Perpaduan Negeri Melaka, yang mewakili YAB Datuk Seri Utama AB Rauf Bin Yusoh, Ketua Menteri Melaka.
“Inisiatif Mahkota Medical Centre ini adalah contoh luar biasa bagaimana sektor kesehatan dan pariwisata dapat bekerja sama untuk memberikan manfaat bagi semua pihak. Ini tidak hanya memperkaya pengalaman pasien, tetapi juga mendukung perekonomian dan industri pariwisata Melaka,” ujar Datuk Ngwe Hee Sem, dalam keterangan resminya, Sabtu (19/4/2025).
Kartu Health and Leisure dirancang khusus bagi pasien Indonesia yang tergabung dalam asosiasi, kelompok sosial, atau perusahaan swasta yang memiliki kemitraan (Smart Partnership/MoU) dengan MMC. Melalui kartu ini, pemegangnya akan memperoleh berbagai keuntungan seperti; diskon layanan rumah sakit, tarif khusus di hotel rekanan, previlege bersantap di restoran lokal, diskon akses ke berbagai objek wisata budaya di Melaka.
Teo Chin Yee, CEO Mahkota Medical Centre, menjelaskan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen MMC dalam memberikan pelayanan yang menyeluruh kepada pasien internasional, khususnya dari Indonesia.
“Sebagai pelopor wisata medis di Indonesia, tujuan kami adalah memberikan pengalaman menyeluruh dan menyenangkan yang melampaui sekadar pengobatan. Melalui kolaborasi ini, pasien Indonesia akan menikmati penawaran eksklusif dari mitra lokal kami, menjamin perjalanan yang lancar dan berkesan di Melaka,” ujarnya.
Terletak di pusat Kota Melaka, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, MMC telah lama menjadi destinasi utama wisata medis. Sejak tahun 1999, MMC melayani sekitar 95.000 pasien asing setiap tahunnya, sebagian besar berasal dari Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, MMC juga memperkenalkan International Patient Centre (IPC), fasilitas layanan terpadu yang berada di lantai dasar rumah sakit. IPC menyediakan berbagai dukungan praktis seperti penitipan bagasi, pengaturan transportasi, subsidi tiket penerbangan dan feri, bantuan perpanjangan visa, hingga verifikasi dokumen keluar rumah sakit. Layanan IPC tersedia dari Senin hingga Jumat pukul 08.00–18.00 dan Sabtu pukul 08.00–12.00.
Dengan peluncuran program ini, MMC berharap dapat mempererat hubungan antara sektor medis dan pariwisata di Melaka, serta memberikan nilai tambah bagi pasien internasional.