Melewati Gelombang Masalah Bersama Tuhan Yesus,  Pdt. Edy Wagino M.Th :  Pertama Doa, Pujian, Penyembahan, dan Rendah Hati, Kedua Jangan Takut, Ketiga  Miliki Iman yang Teguh

Gembala Sidang GBI Sinona, Pdt.Edy Wagino M.Th, desa Bojongsari, kecamatan Kedungwaringin, kabupaten Bekasi, saat khotbah di ibadah kedua pukul 11.00 WIB, Minggu siang (2/3/2025). Foto : Ronaldy

TheIndonesiatimes.com, Kabupaten Bekasi – Saya percaya, setiap kita punya masalah, baik kecil, sedang maupun besar, atau masalah kita sudah seleher, tetapi ketika Yesus bersama kita, maka masalah itu selesai. Dan, lagu berjudul Di Tengah Ombak, mengingatkan dan menegaskan hal tersebut,” tutur Gembala Sidang GBI Sinona, desa Bojongsari, kecamatan Kedungwaringin, kabupaten Bekasi, Pdt.Edy Wagino M.Th mengawali khotbahnya yang kedua di GBI Sinona, Minggu siang pukul 11.00 WIB (2/2/2025).

Mari kita lihat dalam Matius 8 : 23 – 27. Dengan ayat ini Tuhan memberikan saya satu buah tema Melewati Gelombang Masalah Bersama Tuhan Yesus. Jangan sekali-kali kita melewati gelombang dengan kekuatan kita. Saya anak orang kaya, hebat, dan pintar.Tetapi pakailah kepandaian, kepintaran kita untuk memuliakan Tuhan, jangan pakai kepintaran kita untuk memintari orang lain, itu namanya licik, tegas suami dari Ibu Yuniwati atau biasa disapa Ibu Yuyun.

Berpijak dari tema tersebut, lalu bagaimana kita bisa melewati gelombang masalah dalam hidup kita? Poin pertama (Matius 8 : 25) Matius 8:25 (TB)  Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: “Tuhan, tolonglah, kita binasa.”  Murid-muridNya berseru dengan suara keras Tuhan tolonglah, tidak ada istilahnya Tuhan tolong dong (suara tidak berseru keras). Kalau orang yang benar-benar membutuhkan pertolongan Tuhan,  minta tolongnya lain (berserunya keras).

“Saya punya cucu empat, kalau datang ke rumah saya, rumah saya berantakan, tadi di ruang kerja saya juga berantakan, mereka (empat) cucu saya tadi minta di doain, saya doain. Lalu, kalau empat saya memanggil kung kung biasa saja, saya membalasnya dengan biasa saja, tetapi kalau satu dari ke empat cucu saya, ada yang nangis, panggil ke saya beda, saya dan istri kaget lalu segera menghampiri cucu saya yang sedang menangis, kenapa, kenapa?  Perhatiannya lebih.Terlebih Tuhan,” jelas kakek yang mempunyai empat cucu ini.

Lanjutnya, Yesus tertidur di perahu. Adakah Yesus tertidur dalam kehidupan kita? Nah, itu pertanyaan yang perlu kita jawab bersama-sama.

Kembali kepada gelombang masalah, yang selalu datangnya tiba-tiba. Maka kita harus siap dengan berseru kepada Yesus melalui doa, pujian dan  penyembahan dengan kerendahan hati, itu caranya.

Dalam Markus 10:46 – 47 (TB)  Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan. Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”

“Kalau cucu saya nangis sambil mengeluarkan air mata, maka saya menghampirinya, menggendongnya, membujuknya dengan kasih mainan, makanan, supaya dia diam,” tutur ayah tiga (3) anak dan dua (2) mantu ini, saat mengisahkan kegiatan cucunya.

Kisah Para Rasul 2:21 (TB)  Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Inti dari ayat ini, kalau ada orang yang berseru kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh, maka pekerjaannya, rumah tangganya, bisnisnya pasti dibukakan jalanNya, sesuai dengan kebutuhannya.

Kalau mendengar, melihat dan membaca di media sosial dan berita, kita menjadi takut dengan adanya info yang ada. Yang jelas dan tegas, Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita, asal kita berseru kepada Tuhan dengan benar dan sungguh.

Matius 28:20 (TB)  dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Artinya,  Tuhan Beserta kita, keluarga kita, bisnis kita, pekerjaan kita, pekerjaan kita semakin hari semakin meningkat. Bahkan seperti Yusuf, bertemu dengan orang penting. Poin yang ke dua, jangan takut.

Pdt. Edy Wagino, M.Th bersama sahabatnya (Foto : dok. Pdt.Edy)

Mazmur. 46 : 2 – 4. Jangan berlindung pada orang hebat, orang kaya, orang pintar, tetapi andalkan Tuhan selalu dalam kehidupan kita.
Lukas 8:25 (TB)  Lalu kata-Nya kepada mereka: “Di manakah kepercayaanmu?” Maka takutlah mereka dan heran, lalu berkata seorang kepada yang lain: “Siapa gerangan orang ini, sehingga Ia memberi perintah kepada angin dan air dan mereka taat kepada-Nya?”

Markus 4:40 (TB)  Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”
Ada orang nggak percaya, kurang percaya, tetapi Tuhan mau kita percaya sungguh-sungguh.

Beranjak dari ayat ini, saya mengambil suatu kesimpulan, sebab masing-masing orang menangkap kebenaran Firman Tuhan itu dengan berbeda. Pendeta A menyampaikan beda, pendeta Z dengan berbeda. Mungkin, saya dapatnya begitu, tetapi saya dapatkan untuk poin ketiga dari melewati gelombang masalah bersama Tuhan Yesus, yaitu miliki iman yang teguh. Lebih tepatnya, miliki iman dan kepercayaan yang kuat kepada Tuhan, jangan goyah. Sebab, iman yang goyah atau ragu, tidak akan mendapat apa-apa.

1 Petrus 5:9 (TB)  Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.

Penekanan dari ayat ini, setiap kita punya masalah yang berbeda alias tidak sama. Pasalnya, kita kerap mendengar ataupun berucap, waduh dia kuat menghadapi masalah, kalau saya sih gak kuat, tandas anak rohani dari Pdt.Wiweko Mulyono S.Th ini.

Yang perlu kita sadari, bahwa masalah tetap ada, tetapi bersama Yesus, kita pasti mampu menghadapi dan mengatasinya, pungkasnya.