Menurut Dr Lee, jenis pengobatan baru tersebut membawa harapan baru bagi pasien yang membutuhkan perjuangan dalam melawan kanker darah. Sebagian besar pengobatan jenis ini juga relatif lebih aman, dapat ditoleransi, dan bisa digunakan pada pasien-pasien usia lanjut yang mungkin menghindari kemoterapi. Apalagi proses tahapan pemberiannya pun makin awal, tidak lagi sebatas untuk pasien yang mengalami kekambuhan.
“Terapi agen tertarget tersebut biasanya diberikan pada pasien-pasien yang relaps atau sakit berulang tetapi saat ini sudah bisa diberikan pada pasien yang positif terdeteksi kanker darah dengan tahap pemberian lebih awal,” tuturnya.
Dengan adanya kombinasi terapi pengobatan mulai dari kemoterapi, terapi tertarget dan imunoterapi, saat ini angka harapan hidup pasien semakin membaik.