Daerah  

Mengolah dan Memanfaatkan Kembali Sampah, Program Unggulan DLH Tangsel

Tangerang Selatan, TheIndonesiaTimes – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menginisiasi program pengurangan sampah dengan memanfaatkan kembali limbah yang ada. Program ini dinilai efektif dalam menekan volume sampah di masyarakat.

Sampah, yang merupakan sisa aktivitas manusia dan proses alam, terus dihasilkan setiap hari. Tanpa pengelolaan yang baik, sampah dapat menumpuk, memakan lahan yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan lain seperti pemukiman, taman, atau fasilitas umum.

Kepala DLH Tangsel, Wahyunoto Lukman, menjelaskan bahwa pengelolaan sampah terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu penanganan dan pengurangan sampah. Salah satu cara mengurangi sampah adalah dengan memanfaatkan kembali barang atau material yang sudah tidak terpakai.

“Pemanfaatan kembali sampah atau upcycling adalah proses mengubah limbah menjadi barang baru yang berguna dan bernilai,” ujar Wahyunoto, Selasa (26/11/2024).

Proses ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang terkumpul, tetapi juga mengurangi kebutuhan bahan baku baru, sehingga membantu menekan dampak negatif terhadap lingkungan. Wahyunoto menambahkan bahwa berbagai jenis sampah bisa dimanfaatkan kembali, antara lain:

  1. Kertas
    Kertas bekas seperti HVS, koran, atau majalah dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembungkus, sampul buku, atau kemasan untuk pengiriman barang.
  2. Plastik
    Botol plastik dapat diubah menjadi pot tanaman, media tanam, atau produk kerajinan tangan seperti pajangan dan dekorasi rumah.
  3. Kaca/Beling
    Sisa kaca atau beling dapat diolah menjadi produk kerajinan atau barang baru yang bermanfaat.
  4. Sampah Organik
    Sisa makanan dan sampah dapur dapat diolah menjadi pakan ternak atau kompos untuk media tanam.
  5. Minyak Jelantah
    Minyak bekas dapat dimanfaatkan untuk membuat lilin atau sabun batangan, sehingga menghasilkan produk yang berguna.

Sebagai contoh, DLH Tangsel telah mengadakan pelatihan bagi pengurus Bank Sampah di Kecamatan Pamulang untuk membuat ondel-ondel dari botol bekas air mineral. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan warga dalam mengolah sampah menjadi barang bernilai jual tinggi.

“Dengan memanfaatkan kembali sampah, kita dapat mengurangi volume yang dibuang ke TPA, mencegah penumpukan limbah, serta membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” kata Wahyunoto.