Menperin Koar-koar, Jumlah Serapan Tenaga Kerja Baru Lebih Banyak dari yang Kena PHK

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Foto: Kemenperin
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Foto: Kemenperin

TheIndonesiaTimes – Di tengah maraknya PHK massal di Indonesia, pemerintah mengungkap pertumbuhan industri manufaktur mampu mengatasi masalah ketenagakerjaan di Tanah Air.

Kementerian Perindustrian fokus terus memantau kinerja sektor industri di dalam negeri di tengah dinamika kondisi perekonomian global. Hal tersebut berpengaruh pada perekonomian nasional, serta sektor industri manufaktur sebagai salah satu kontributor utamanya.

“Bahwa memang benar ada penutupan beberapa pabrik dan pemutusan hubungan kerja (PHK), kami menyampaikan empati kepada perusahaan industri dan pekerja yang mengalami hal tersebut. Kemenperin terus berupaya meningkatkan investasi baru di sektor manufaktur, mendorong munculnya industri baru untuk mulai berproduksi sehingga menyerap tenaga kerja baru lebih banyak dan menjadi alternatif lapangan kerja bagi pekerja yang terdampak PHK,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, melansir Jumat (5/3/2025).

Meski demikian, Menperin menyampaikan bahwa sektor manufaktur menyerap tenaga kerja baru lebih banyak, dibanding jumlah pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja. Hal ini diketahui dari pelaku industri yang melaporkan mulai melakukan produksi pada Kemenperin. Berdasarkan data dari

Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas), pada tahun 2024, jumlah tenaga kerja baru yang diserap industri manufaktur yang mulai berproduksi tahun 2024 mencapai 1.082.998 tenaga kerja baru.