OCBC NISP Dorong Kemandirian Finansial di Era Inklusif

TheIndonesiaTimes – Di tengah momentum Hari Kemerdekaan Indonesia, PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) menunjukkan komitmennya untuk mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan meluncurkan inovasi terbaru dalam layanan perbankan. Bekerja sama dengan NielsenIQ (NIQ) Indonesia, OCBC kembali meluncurkan OCBC Business Fitness Index (BFI) 2024, yang mengungkapkan tren positif namun tetap memperingatkan pentingnya pemisahan keuangan bisnis dan personal bagi UMKM.

Menurut hasil riset, skor kesehatan finansial UMKM Indonesia tahun ini naik menjadi 48,0 dari tahun sebelumnya yang berada di angka 43,8. Kendati demikian, 54% dari UMKM masih belum sepenuhnya memisahkan keuangan bisnis dari keuangan pribadi, yang berpotensi mengancam keberlanjutan usaha mereka. Sebagai respon terhadap tantangan ini, OCBC menghadirkan inovasi revolusioner berupa pembukaan rekening giro badan usaha yang 100% digital—pertama di Indonesia—yang dapat dilakukan hanya dalam hitungan jam.

Sari Kartika, SME Proposition Division Head OCBC, menegaskan pentingnya pemisahan keuangan untuk memastikan UMKM dapat naik kelas.

“Banyak pelaku UMKM menghadapi tantangan dalam membuka rekening bisnis, terutama terkait waktu dan dokumentasi. Inovasi digital kami memungkinkan pembukaan rekening giro bisnis yang sepenuhnya online, tanpa perlu ke bank. Ini adalah solusi yang akan mempercepat pertumbuhan dan profesionalisme UMKM,” ujar Sari.

Pembukaan rekening giro digital ini tidak hanya menawarkan kemudahan tetapi juga menjadi langkah penting dalam meningkatkan akuntabilitas keuangan. Dengan pencatatan yang rapi dan terdokumentasi, UMKM dapat lebih mudah mengakses berbagai peluang bisnis, termasuk pendanaan.

OCBC juga mengarahkan fokusnya pada peningkatan inklusivitas di sektor UMKM. Program TAYTB Women Warrior Berani Cuantik yang didesain untuk pengusaha perempuan, menawarkan solusi bisnis terintegrasi, mulai dari coaching hingga layanan beyond banking. Selain itu, OCBC juga meluncurkan inisiatif UMKM Disabilitas Melaju jauh, yang memberdayakan pelaku usaha disabilitas melalui pelatihan dan akses ke platform bisnis yang ramah bagi semua.

Nicky Clara, seorang disability womanpreneur, menekankan pentingnya dukungan lintas sektoral untuk mewujudkan perekonomian yang inklusif.

“Dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa memberdayakan lebih banyak teman-teman disabilitas untuk maju dan berkontribusi dalam perekonomian nasional,” ungkap Nicky.