PBB sebut Indonesia Supermarket Bencana, Pdt.Tony Mulia: Kemuliaan Tuhan Mematahkannya

Mentor JDN, Pdt.Tony Mulia.Foto : erha

TAHUN 2004 Indonesia dilanda tsunami begitu dahsyat ; Aceh, Nias, Mentawai, Nabire.Bahkan. Malaysia, Thailand terkena tsunami. Korban jiwa mencapai ratusan ribu jiwa, infrastruktur hancur.Perserikatan Bangsa -bangsa (PBB) menyebut Indonesia supermarket bencana. Namun, melalui gerakan doa pada 5 Mei 2005. Pernyataan PBB itu tak terbukti, karena ada kemuliaan Tuhan hadir di bangsa kita, tegas mentor Jaringan Doa Nasional (JDN) Pdt.Tony Mulia didampingi Pdt Arisltarkus Tarigan (KetuM JDN) Pdt.Festy Sarumaha ( Fasilitator Mobilisasi JDN), Pd.Heri Pratomo (Sekum JDN) dalam jumpa pers bertajuk Momentum Kebangkitan Doa Nasional yang bakal dihelat pada 20 Mei 2025 di ICC Sentul, Bogor, dihadapan puluhan wartawan Kristiani, Gereja Kristen Bersinar, Jakarta, Senin siang (10/3/2025).

TheIndonesiatimes.com, Jakarta – “Tadi disinggung oleh pak Aris, tentang 20 tahun lalu, dimulai  tahun 2004.Yang mana terjadi krisis begitu banyak di bangsa kita ; Tsunami Aceh, Nias, Mentawai, Nabire dan gempa bumi di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan PBB mengatakan Indonesia sebagai supermarket bencana, dan saya juga ingat sekali Pak Pdt.Bambang Wijaya pernah mengatakan bahwa kemungkinan Indonesia bjsa menjadi negara yang gagal, dilhat dari kemunduran dan masalah yang ada.Tapi, yang luar biasanya, ketika  JDN  kumpulkan berbagai aras dan interdenominasi gereja berdoa dengan mengadakan acara doa tanggal 5 bulam 5 tahun 2005, semua yang buruk itu hilang dan buktinya Indonesia seperti sekarang ini, Indonesia bisa maju, ekonomi kita seperti sekarang ini, bisa mengatas covid 19. Karena ada gerakan doa dari anak-anak Tuhan. Dan satu hal lagi, saya melihat ada angka 20 tahun yang selalu berulang,” jelas Pdt.Tony yang dijuluki spesialis angka.

(Kanan ke kiri) Pdt Tony Mulia (Mentor JDN )Pdt Aristarkus Tarigan (KetuM JDN) Pdt.Festy Sarumaha ( Fasilitator Mobilisasi JDN), Pd.Heri Pratomo (Sekum JDN), Jakarta, Senin siang (10/3/2025)..Foto : erha

Pdt.Tony melanjutkan, kita bisa melihat di tahun 1945 Indonesia bisa merdeka, bukan karena punya angkatan bersenjata yang kuat, pesawat terbang yang hebat, tentara yang kuat, tetapi saya percaya karena ada kemuliaan Tuhan yang turun dan hadir di bangsa kita.Sehingga kita merdeka, karena karya Tuhan, dan gereja pada waktu itu berdoa,

“Tahun1965 terjadi pemberontakan G 30 S PKI yang gagal, dan saat itu juga di Soe ada lawatan Tuhan ; Air menjadi anggur, banyak orang bertobat, satu kota berubah. Saya percaya itu namanya kemuliaan Tuhan hadir. 17 Mei 1985 Gereja bersatu,’mencuci kaki, dan bergandeng tangan, 77 Kota berdoa untuk negara Indonesi, mujizat terjadi,  dengan acara Kasih Melanda Jakarta yang dimotori Yeremia Rim,” tuturnya

Demikian juga 20 tahun setelah tahun 1985, yaitu dengan acara 5 Mei 2005. Masalah bangsa kita teratasi, tandasnya.

Hal yang sama juga pada acara nanti 20 Mei 2025 bukan kebetulan dan saya percaya kemuliaan Tuhan turun atas Indonesia.Yang mana kita melihat serta menyaksikan masalah banjir dimana-mana ; Cianjur, Sukabumi, Bekasi, Jakarta Selatan, Tangerang, Bogor, Depok dan mungkin juga nanti akan ada gempa bumi yang dahsyat. Dan, kita tidak bisa berbuat apa- apa, kita hanya bisa minta Tuhan hadir untuk Indonesia, melalui kita berdoa.

Selanjutnya 20 tahun kemudian setelah tahun 2025, yakni tahun 2045. Dimana Indonesia berusia 100 tahun kemerdekaan atau bisa disebut Indonesia emas bisa terjadi (why not), dan gereja-gereja harus bersatu. seperti Alkitab katakan di Yohanes 17 : 22. Yohanes 17:22 (TB) Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:

Yang jelas, siklus 20 tahun menurut saya bukan kebetulan. Allkitab,  menyatakan Ribka istri Ishak yang mandul, 20 tahun kemudian punya anak. Lahirlah Yakub, yang artinya penipu dan berubah namanya menjadi Israel setelah 20 tahun. Salomo pun selesai membangun bait Allah selama 20 tahun, pungkas Pdt.Tony