Medan, The Indonesia Times – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) di sektor multipurpose, membuka peluang sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memodernisasi pelabuhan. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen SPMT dalam meningkatkan daya saing logistik nasional.
Direktur Utama Pelindo Multi Terminal, Ary Henryanto, menyambut baik partisipasi berbagai pihak dalam membangun infrastruktur pelabuhan agar lebih modern dan efisien. Hal ini ia sampaikan dalam Diskusi Nasional “Masa Depan Maritim dan Indonesia pada Era Pemerintahan Baru Seperti Apa?” yang diselenggarakan oleh Ocean Week, Kamis (20/2).
“Kemitraan ini akan mempercepat transformasi pelabuhan dan memberikan manfaat signifikan bagi perekonomian nasional,” ujar Ary.
Ia menjelaskan bahwa biaya logistik di Indonesia masih tergolong tinggi, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti transportasi, pergudangan, inventaris, dan administrasi. Tantangan utama yang dihadapi antara lain regulasi, rendahnya efisiensi rantai pasok darat dan laut, serta ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan.
Pelabuhan memegang peran penting dalam konektivitas maritim. Peningkatan kinerja pelabuhan dapat mengurangi waktu tunggu kapal (port stay), meningkatkan waktu berlayar, dan pada akhirnya menurunkan biaya logistik secara keseluruhan.
Untuk itu, SPMT telah menyiapkan dua langkah strategis dalam meningkatkan layanan pelabuhan, yaitu:
- Peningkatan kinerja layanan pelabuhan melalui optimalisasi operasional.
- Pengembangan ekosistem maritim guna meningkatkan konektivitas, efisiensi jaringan pelayaran, serta mendukung penurunan biaya logistik nasional.
Sebagai bagian dari transformasi, Pelindo Multi Terminal juga menerapkan standardisasi layanan dan integrasi pelabuhan dengan kawasan industri untuk mengurangi waktu port stay.
“Integrasi antara kawasan industri dan pelabuhan sangat penting untuk menciptakan efisiensi biaya. Kami percaya bahwa dengan kolaborasi berbagai pihak, kita dapat mewujudkan pelabuhan yang modern, efisien, dan berdaya saing global,” tutup Ary.