TheIndonesiaTimes, Jakarta – Nama bos Starlink di Indonesia akhirnya terungkap. Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie, menyatakan bahwa layanan internet satelit milik Elon Musk tersebut telah mendirikan perusahaan di dalam negeri yang bernama PT Starlink Service Indonesia, Sabtu (1/6/2024).
Menurut penelusuran melalui situs Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM, direktur Starlink Service Indonesia adalah Leonard Mamahit, yang berusia 69 tahun dan berlokasi di Jakarta.
Sementara itu, posisi komisaris dijabat oleh Lauren Ashley Dreyer, seorang warga negara Amerika Serikat yang berbasis di Belanda. Diketahui bahwa kedua orang ini tidak memiliki saham di Starlink Indonesia.
Saham Starlink Indonesia dimiliki oleh dua pihak, yaitu Starlink Holdings Netherlands dan SpaceX Netherlands, yang keduanya berbasis di Belanda.
Starlink Holdings Netherlands memiliki 99 ribu lembar saham dengan total nilai Rp 9,9 miliar, sedangkan SpaceX Netherlands memegang 1.000 lembar saham senilai Rp 100 juta.
Berdasarkan data tersebut, lokasi kantor Starlink tercatat berada di Gedung Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta Selatan.
Terdapat tiga izin yang didapatkan Starlink di Indonesia. Salah satunya terkait dengan aktivitas telekomunikasi satelit.
Selain itu, Starlink juga berfungsi sebagai Penyedia Layanan Internet (ISP). Terakhir, adalah portal web dan/atau platform digital dengan tujuan komersial.