TheIndonesiaTimes – Ketidakmampuan Pemerintah Kota Depok dalam menangani kebakaran menjadi sorotan publik di media sosail. Hal ini pasca-kejadian dramatis pada Sabtu (27/7/ 2024) malam.
Selang pada mobil pemadam kebakaran Kota Depok bocor saat tim mencoba memadamkan kebakaran di Jalan Raya Bogor, dekat Simpangan Depok. Hal ini mengakibatkan api semakin membesar.
Saat kejadian, seorang jurnalis berinisial IA yang melintas di lokasi mewawancarai seorang warga dalam kejadaian tersebut.
“Kota Depok selang pada bocor, APD bobrok,” ucap seorang warga yang enggan di sebutkan namanya.
Di sisi lain, dalam video viral yang dibagikan oleh petugas Damkar, Sandi Butar Butar, tampak jelas kondisi peralatan damkar yang memprihatinkan.
Kekecewaan mendalam dirasakan petugas Damkar setelah melihat alat mereka gagal berfungsi.
Sandi, yang merasa frustrasi dengan kerusakan alat yang terus-menerus tidak diperbaiki, memutuskan untuk mengungkapkan masalah tersebut ke publik.
Namun, alih-alih mendapatkan dukungan, dia dan timnya justru dipanggil untuk pembinaan oleh atasan mereka setelah video tersebut viral.
Ironisnya, ketidakpedulian pemerintah terhadap peralatan damkar berujung pada bencana yang lebih besar.
Sebab, beberapa hari setelah video tersebut, petugas Damkar mengalami kegagalan ketika memadamkan kebakaran di sebuah gereja di Kelurahan Cisalak, Kota Depok yang akhirnya ludes terbakar. Alat yang rusak menjadi penyebab utama kegagalan petugas Damkar.
Hal inilah kemudian memicu kritik tajam terhadap Pemerintah Kota Depok. Banyak pihak mengecam sikap Pemkot Depok yang dianggap hanya tidur sambil menunggu kebakaran melanda.
Kejadian ini menambah daftar panjang kegagalan pemerintah dalam menangani masalah yang berkaitan dengan keselamatan publik, mencerminkan ketidakmampuan mereka dalam memberikan layanan dasar yang layak kepada masyarakat.