Perempuan 23 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 30 Apartemen di Tangerang

TheIndonesiaTimes – Seorang perempuan berinisial CMA (23) ditemukan tewas setelah jatuh dari lantai 30 Apartemen Casa De Parco di Cisauk, Tangerang. Menurut Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arysa, CMA datang seorang diri ke apartemen tersebut dengan tujuan menyewa kamar. “Datang ke situ sendiri, mau menyewa kamar,” kata Dhady saat dikonfirmasi pada Senin (4/11/2024).

Pihak kepolisian masih menyelidiki apakah kejadian ini adalah bunuh diri atau ada faktor lain yang terlibat.

Sementara itu, menurut keterangan dari Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, kejadian ini bermula ketika seorang saksi berinisial IM menerima pesanan kamar dari korban melalui aplikasi sewa apartemen. IM, yang bekerja sebagai housekeeping, kemudian bertemu dengan CMA di Apartemen Casa De Parco dan mengantarnya ke kamar di lantai 30.

Setelah melakukan pengecekan kamar bersama CMA, IM meninggalkan apartemen sekitar pukul 19.50 WIB. Tidak lama setelahnya, sekitar pukul 21.00 WIB, seorang saksi berinisial WK yang berada di taman Gardenia mendengar suara keras, yang diduga berasal dari tubuh korban yang jatuh. WK segera memanggil BS, petugas keamanan apartemen, untuk memeriksa lokasi.

Petugas keamanan BS kemudian menemukan potongan kaki korban di sekitar lokasi kejadian. Melihat kondisi korban, tim keamanan segera menghubungi pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut. Saat ditemukan, korban mengalami luka parah, dengan kepala remuk dan kaki kanan terputus dari pangkal paha. Jenazah CMA pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk proses visum.

Kepolisian hingga kini belum dapat memastikan motif dari peristiwa tragis ini, dan investigasi lebih lanjut tengah dilakukan untuk mengungkap fakta-fakta terkait kematian CMA. Pihak berwenang juga tengah memeriksa rekaman CCTV serta memintai keterangan dari saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi pada waktu kejadian.

Peristiwa ini telah mengguncang warga sekitar dan penghuni apartemen Casa De Parco. Hingga saat ini, pihak kepolisian meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi mengenai penyebab kematian CMA. Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan hasil investigasi lebih lanjut setelah mendapatkan data dan bukti yang lebih lengkap.

Kematian CMA menambah daftar panjang kejadian serupa di wilayah perkotaan, yang sering kali menimbulkan tanda tanya tentang penyebab maupun motif dari setiap peristiwa. Kepolisian pun berharap hasil penyelidikan ini dapat memberikan kejelasan kepada publik serta keluarga korban.