Polisi Akui Lepaskan Tembakan Peringatan Sebelum 7 Remaja Lompat ke Kali Bekasi

TheIndonesiaTimes – Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani, mengonfirmasi bahwa petugas patroli melepaskan tembakan peringatan saat menggerebek puluhan remaja yang berkumpul di sebuah gubuk di Jalan Cipendawa, Kelurahan Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi, pada Sabtu (21/9/2024). Para remaja itu diduga hendak terlibat tawuran, sehingga polisi merasa perlu membubarkan mereka dengan tembakan peringatan.

“Ada tembakan untuk membubarkan massa,” ungkap Dani saat berada di lokasi penemuan tujuh jenazah di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (24/9/2024).

Tembakan peringatan yang dilepaskan petugas tersebut diduga menyebabkan kepanikan di kalangan remaja, yang kemudian membuat beberapa dari mereka melompat ke Kali Bekasi. Akibatnya, tujuh remaja ditemukan tewas mengapung di sungai.

Menurut Dani, petugas yang melakukan patroli sudah diperiksa oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya untuk menyelidiki lebih lanjut insiden tersebut. “(Petugas patroli) sudah diperiksa oleh Propam,” ujarnya.

Insiden ini terungkap setelah Y (46), kakak dari salah satu korban, D (16), mengungkapkan bahwa ada suara tembakan sebelum adiknya melompat ke kali. Informasi ini diperoleh Y dari sepupu D, yakni R (16), yang turut menemani D saat pergi ke warung kopi pada Jumat malam (20/9/2024).

“Katanya ada polisi, dan ada tembakan sekali. Mungkin buat nakut-nakutin. Mereka jadi takut dan lompat ke sungai,” jelas Y di RS Polri Kramat Jati, Senin (23/9/2024).

Menurut Y, R berhasil menyelamatkan diri setelah melompat ke kali, tetapi D tidak bisa diselamatkan. “R sempat lihat D ngos-ngosan, jaraknya jauh, enggak bisa dibantu,” tambah Y.

R sempat diamankan oleh polisi, namun kemudian dibebaskan setelah tidak terbukti bersalah.

Tujuh jenazah remaja laki-laki ditemukan mengapung di Kali Bekasi pada Minggu (22/9/2024). Kasat Reskrim Polres Metro Kota Bekasi, Komisaris Audy Joize Oroh, menjelaskan bahwa ketujuh korban merupakan bagian dari sekitar 60 remaja yang berkumpul di gubuk tersebut pada Sabtu dini hari.

Polisi masih menyelidiki peran masing-masing pihak dalam insiden ini dan terus melakukan pendalaman terhadap kronologi kejadian.