TheIndonesiaTimes – Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasinya terhadap upaya TNI dan Polri dalam membebaskan Kapten Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air, yang disandera di Papua. Menurut Jokowi, proses negosiasi yang panjang berjalan dengan baik dan tanpa kekerasan, menempatkan keselamatan sandera sebagai prioritas utama.
Jokowi menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam operasi semacam ini dan memuji kesabaran aparat yang tidak menggunakan pendekatan represif. Setelah dibebaskan, Mehrtens akan menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit sebelum dipulangkan ke negara asalnya, Selandia Baru.
Presiden juga menekankan pentingnya keamanan dalam setiap kegiatan di Papua, khususnya terkait pembangunan infrastruktur dan pengiriman logistik. Ia mengingatkan bahwa pengawalan TNI dan Polri sangat penting untuk memastikan keselamatan pekerja dan masyarakat, mengingat tantangan keamanan di wilayah tersebut.
“Pembangunan jalan, jembatan, hingga pengiriman logistik di daerah seperti Nduga, Wamena, atau Puncak, semuanya harus didampingi aparat keamanan. Ini untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa dan memastikan setiap kegiatan berlangsung dengan aman,” jelas Presiden Jokowi.
Pembebasan Kapten Mehrtens ini dianggap sebagai hasil yang membanggakan dari kolaborasi aparat keamanan yang mengutamakan pendekatan negosiasi, bukan kekerasan. Proses yang berlangsung lama ini juga menjadi pelajaran bagi operasi penyelamatan serupa di masa depan, dengan penekanan pada perlindungan dan keselamatan semua pihak yang terlibat.