Timnas  

PSSI Naikan Harga Tiket Timnas, Pengamat Bola Anton Sanjoyo : Hal Busuk

Stadion Utama Gelora Bung Karno. Foto ; Google

Theindonesiatimes.com– Mengutip media Kompas.com yang tayang pada 16 Mei 2024 dengan judul PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis.

Alasannya, untuk pengeluaran lolos piala Asia delapan besar. Bahkan Tim Sepakbola U-23 masuk semifinal. Itu kan butuh pendanaan lagi. Menginapnya, semuanya. “Habis itu kita harus ikut lagi dalam perebutan urutan ketiga dan keempat, tambah lagi pendanaannya,” lanjutnya. “Karena kita mengejar Olimpiade, kita bermain di playoff. Kita ke Paris, butuh lagi pendanaan naik pesawat, kemudian akomodasi dan sebagainya.” Itu salah satu cara untuk mengakomodasi biaya yang dibutuhkan untuk timnas Indonesia selanjutnya, jelas Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga dalam rekaman audio kepada media.

Maka, kata Arya untuk mengakomadasi biaya yang dibutuhkan untuk timnas selanjutnya. PSSI menaikan tiket  resmi laga timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Juni mendatang. Indonesia akan melakoni duel melawan Irak pada Kamis (6/6/2024) dan Filipina pada Selasa (11/6/2024). Harga tiket laga timnas melonjak sangat tinggi, bahkan hampir dua kali lipat dari laga terakhir timnas Indonesia saat menjamu Vietnam masih di Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 21 Maret lalu. Kala itu, kategori tiket termurah dapat dibeli dengan harga Rp 100.000, sedangkan untuk laga Indonesia vs Irak dan Filipina tiket termurah dijual seharga Rp 250.000.

Terkait kategori tiket termahal, yaitu Premium West dan East saat ini dijual dengan harga Rp 1.250.000. Saat menjamu Vietnam bulan Maret lalu, harga tiket untuk kategori tersebut diberi harga Rp 750.000.

Sementara itu pengamat bola Anton Sanjoyo dalama akun Facebook Anton Sanjoyo.”Menaikkan harga tiket Timnas adalah hal busuk yang dilakukan PSSI. Padahal pendapatan dari sponsor dan hak siar televisi bahkan bisa membuat harga lebih murah.

Apalagi saat U-23 masuk semifinal piala Asia, PSSI mendapat hadiah uang sebesar US$ 1 juta ditambah sebagai peserta  US$ 200.000 atau senilai Rp3.221.476.031. Artinya Indonesia mengantongi uS$ 1,2 juta atau sekitar Rp 19, 5 miliar.