PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk Siap Mendunia dengan Kepemimpinan Baru

Theindonesiatimes.com- PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk, dengan kode emiten “BEER”, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) di Tugu Kuntskring Paleis, Jakarta.

Dalam rapat tersebut, para pemegang saham menyetujui pengangkatan dua direktur baru yang siap membawa perusahaan menuju pertumbuhan berkelanjutan dan ekspansi internasional sesuai visi Sustainable Growth & Go International.

Gwesley Griemaldy Kussoy diangkat sebagai Direktur dengan peran sebagai Chief Operating Officer (COO), sementara Bapak Subash Chandra Lakhotia diangkat sebagai Direktur dengan peran sebagai Chief Financial Officer (CFO).

Susunan baru ini berlaku efektif sejak ditutupnya rapat pada hari ini. Berikut susunan lengkap Direksi dan Dewan Komisaris:

Direksi:

– Presiden Direktur: Bapak Audy Charles Lieke

– Direktur: Bapak Gwesley Griemaldy Kussoy

– Direktur: Bapak Subash Chandra Lakhotia

Gwesley Griemaldy Kussoy, sebelum bergabung dengan PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk, merupakan Chief Business Officer (CBO) di PT Lautan Teduh Interniaga.

Gwesley Griemaldy Kussoy dikenal dengan prestasi nasionalnya dalam pertumbuhan bisnis dan pengembangan kualitas dealer.

Gwesley berkomitmen untuk membawa perusahaan ini go international dengan prinsip “Totality & Integrity”.

Subash Chandra Lakhotia adalah seorang profesional di bidang komersial dan keuangan, sebelumnya menjabat sebagai Direktur di PT Innovative Ventures & Services.

Subash Chandra Lakhotia adalah anggota The Institute of Chartered Accountants of India dan Chartered Financial Analyst (CFA) dari CFA Institute, USA.

Subash Chandra akan menjabat sebagai Corporate Secretary menggantikan Ibu Anita Yuniarti.

PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk dikenal sebagai produsen minuman legendaris Indonesia, Cap Tikus 1978, yang telah beroperasi sejak masa penjajahan.

Pada tahun 2018, Nicho Lieke dan Audy Charles Lieke membeli saham keluarga dan mendirikan PT Jobubu Jarum Minahasa dengan metode produksi modern.

Pengakuan lulus sertifikasi ISO 22000 dan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) diterima BEER pada 10 Juli 2023 lalu dari lembaga sertifikasi internasional RIR Certification Private Limited.

“Kami bersyukur pada Juli 2023 lalu, pabrik BEER telah resmi selesai dilakukan pemeriksaan oleh Lembaga Sertifikasi Internasional. Sistem produksi berteknologi tinggi dan tim produksi yang handal telah berhasil menyelesaikan seluruh tahapan ISO 22000 dan HACCP.”Ujar Direktur Utama “BEER” Audy Charles Lieke.

Dalam kesempatan terpisah, Head Supply Chain Management Marcus Sudarmadji menjelaskan proses tersebut dilakukan dengan detail termasuk proses wawancara dan verifikasi langsung di pabrik.

Dokumen sistem dan implementasi yang dilaksankan oleh pabrik BEER akhirnya memenuhi setiap persyaratan standar ISO 22000 dan HACCP.

Dua standar tersebut sudah lama menjadi panduan dalam proses produksi BEER untuk menjamin mutu hasil produksi dan bahan baku produk.

Tantangan BEER berikutnya adalah mempertahankan konsistensi implementasi sistem produksi ISO 22000 dan HACCP di masa mendatang.

Lebih lanjut, Audy menambahkan penerapan sistem HACCP sebagai standar produksi dan pengatur keamanan hasil produksi memberikan banyak keuntungan bagi konsumen.

Selain menghindarkan konsumen dari produk berbahaya juga meminimalkan risiko Kesehatan.

“BEER selalu berupaya menghasilkan produk terbaik dan menjalankan segala regulasi terkait praktik bisnis yang baik dengan harapan akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk alkohol kami” Kata Audy.