RESIK BUMI: Membangun Desa untuk Pemerataan dan Kemajuan Bangsa

Jakarta, TheIndonesiaTimes – Kelurahan dan desa memiliki peran strategis dalam mendorong pemerataan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah menjadikan desa sebagai subjek pembangunan, pusat pertumbuhan, dan kebudayaan daerah, sekaligus titik sentral pembangunan nasional.

Sejak tahun 2015, desa-desa di Indonesia telah menerima kucuran dana desa yang mencapai total Rp 610 triliun. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintahan Prabowo Subianto dalam Asta Cita ke-6, yaitu “membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.”

Pendiri ORKESSTV, Andy Tanu Saputra, mengungkapkan pentingnya solusi konkret bagi masyarakat menengah ke bawah melalui program-program pemberdayaan yang melibatkan pemuda dan komunitas lokal. “Potensi besar seperti wisata, lahan pertanian, dan aset pemerintah sering kali kurang terkelola dengan baik. Penanganan dan bimbingan teknis yang langsung dan terarah sangat dibutuhkan agar program-program pemerintah tidak hanya menjadi wacana, tetapi langsung diwujudkan dalam tindakan nyata,” ujarnya.

Dalam acara silaturahmi pada 19 Januari, Andy Tanu bersama Dwi Yabes dan Toni Adjie memperkenalkan program Resik Bumi. Program ini berfokus pada pemberdayaan pemuda desa agar mampu menghadapi perubahan sosial dengan lebih adaptif. “Kami ingin menciptakan kesadaran di kalangan generasi muda untuk peduli terhadap lingkungan dan ekonomi mikro. Melalui kerja sama dengan institusi swasta, kami berharap program ini dapat berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi mikro di desa-desa,” jelas Andy.

Fokus Utama Program Resik Bumi

  1. Kebersihan Lingkungan: Mengajak masyarakat desa untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
  2. Pemberdayaan Ekonomi Mikro: Meningkatkan potensi UMKM melalui promosi, pelatihan, dan kerja sama dengan perusahaan swasta.
  3. Peningkatan Pelayanan Dasar: Fokus pada kesehatan masyarakat, termasuk pencegahan stunting dan pendidikan anak.

“Stunting menjadi perhatian khusus dalam program Resik Bumi, karena kesehatan, kesejahteraan, dan pendidikan anak adalah kunci utama pembangunan bangsa,” tambah Andy.

Program Resik Bumi direncanakan dimulai pada Februari mendatang dengan melibatkan koordinasi lintas sektor, termasuk pemerintah dan swasta. Pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan untuk memastikan keberhasilannya.

Dengan semangat kolaborasi dan kesadaran kolektif, program ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam membangun desa yang mandiri, sehat, dan sejahtera, sekaligus mendukung pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.