TheIndonesiaTimes – Ketegangan memuncak di kalangan politisi dan publik setelah anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka, turun tangan mendampingi keluarga korban, Dini Sera Afriyanti, korban penganiayaan dan pembunuhan di Surabaya.
Keluarga korban mengajukan protes keras kepada Komisi Yudisial terkait vonis bebas yang diterima Ronald Tannur, anak mantan Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, dalam kasus yang melibatkan dugaan pelanggaran serius.
Rieke Diah Pitaloka, yang dikenal lantang dalam berbagai isu keadilan, mendesak KY turun tangan.
“Kita berterimakasih kepada Komisi Yudisial, hasil yang disampaikan oleh biro investigasinya Komisi Yudisial ternyata telah bergerak langsung membuat dua tim yaitu tim investigasi dan tim pengawas pada hakim itu sendiri,” ujar Rieke.
Pernyataan ini menandakan bahwa pihaknya bertekad untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam proses hukum yang telah dijalani.
“Jadi hanya bekerja wilayah etik murni dan kemudian yuridisnya ada di Mahkamah Agung, akan dibentuk setelah tim pengawas hakim, tadi disampai Komisi Yudisial tentu akan disampaikan di rapat pleno keputusan rekomendasinya berupa ke Mahkamah Agung,” katanya.
Ini menegaskan upaya mereka untuk menjamin bahwa seluruh aspek hukum, baik etika maupun yuridis, akan diteliti dengan seksama.
Pihaknya juga meminta dukungan masyarakat luas untuk mengawal proses ini.
“Minta dukungan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk sampai pengawalan di Mahkamah Agung,” ujarnya, menekankan pentingnya keterlibatan publik dalam memastikan keadilan ditegakkan.
Kasus ini menimbulkan tanda tanya besar di tengah masyarakat. transparansi dalam penyelidikannya.
Sementara itu, dukungan publik sangat diharapkan untuk mendorong proses hukum yang adil dan transparan di Mahkamah Agung.