Sababay Winery Perkenalkan Sangria, Wine dengan Perpaduan Rasa Buah dan Rempah Khas Indonesia

Sababay Winery luncurkan Sababay SANGRIA dengan perpaduan rasa unik dari buah dan rempah Indonesia

TheIndonesiaTimes – Produsen wine lokal Sababay terus menunjukkan komitmennya untuk memproduksi anggur berstandar internasional dengan cita rasa khas Indonesia.

Terbaru, pelopor industri wine di Tanah Air meluncurkan Sababay Sangria yang akan rempah-rempah dan buah-buahan asli Indonesia. Sababay Sangria hadir dengan rasa yang unik.

Sangria biasanya dibuat dari bahan dasar red wine yang diberikan potongan buah-buahan dan didiamkan beberapa jam sebelum disajikan. Sangria cocok dinikmati untuk santai bersama teman, perayaan, makan malam yang hangat, atau bahkan saat Anda hanya ingin memanjakan diri sendiri.

“Tahun ini, Sababay Winery berinovasi meluncurkan Sababay Sangria yang memiliki sensasi rempah dan buah asli Indonesia dengan rasa yang segar. Sehingga tidak perlu repot lagi menyiapkan potongan buah karena Sababay Sangria ready to drink jadi siap dinikmati kapan saja,” kata Fidi Sjamsoedin selaku Director Marketing & Innovation Sababay WInery, saat peluncuran Sababay SANGRIA di Lokaholic Blok M, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Mengikuti tren pasar saat ini yang didominasi oleh kalangan muda atau gen-Z yang energic, produktif dan berani mencoba hal baru, Sababay Sangria berupaya untuk mencuri hati konsumen kalangan Gen-Z dan milenial dengan rasa khas buah-buahan yang unik dan segar. Saat ini Sababay Sangria sudah dapat ditemukan di berbagai outlet store atau melalui e-commerce.

Untuk memanjakan para konsumen yang menyasar kalangan muda, Sababay Sangria menghadirkan tiga varian baru yang menyegarkan, yaitu:

  • Sababay Red Sangria; hadir dengan sentuhan segar dan ramah dari buah matang, kayu manis, dan rempah-rempah.
  • Sababay White Sangria; memiliku sensasi rasa buah tropis dengan sentuhan lemon yang menyegarkan di setiap gelasnya.
  • Sababay Rose Sangria; sensasinya dengan tekstur lembut dan krimi yang dipadukan dengan rasa buah – buahan yang menyegarkan.

Sebagai informasi, nama ‘Sababay’ [sa-ba-bay] berasal dari daerah pengolahan buah anggur yang berada di teluk Saba, Gianyar, Bali. Sejak resmi didirikan oleh Ibu Mulyati Gozali pada tahun 2010, Sababay Sangria terus menjaga komitmen dalam mengembangkan industri wine Indonesia dan menjaga kolaborasi dengan petani anggur di Bali Utara dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif Indonesia yang berkelanjutan.

“Dengan memanfaatkan potensi alam Bali yang melimpah dan teknik produksi modern, Sababay telah berhasil menciptakan wine yang tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga mampu mengangkat citarasa kuliner lokal ke tingkat yang lebih tinggi.” terang Fidi Sjamsoedin.

Sababay Winery juga mengambil peran dalam peningkatan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata gastronomi. House of Sababay yang berlokasi di Jl Ida Bagus Mantra, Gianyar memberikan pengalaman tur proses pembuatan wine, dan menikmati sesi mencicipi anggur yang dipadukan dengan makanan lokal.

Sebagai produk Wine asli Indonesia, Sababay Winery berfokus pada setiap kualitas produk yang dihasilkan. Hal ini dibuktikan dengan raihan prestasi bergengsi yang didapat Sababay Winery. Baru-baru ini, wine asal Pulau Dewata ini kembali meraih Bronze Medal dalam kompetisi bergengsi International Wine & Spirit Competition (IWSC) 2024. Kompetisi ini berlangsung cukup ketat yang diikuti oleh lebih dari ribuan produk wine dari berbagai negara seperti Prancis, Italia, Spanyol, Amerika, Australia, Argentina, Chile, dan lainnya. Medali yang berhasil diraih oleh Sababay Winery menjadi tolak ukur bahwa industri wine Indonesia berkembang dengan sangat baik dan mampu bersaing di kancah internasional.

“Kami memproduksi wine Sababay dengan penuh dedikasi oleh tim yang memiliki komitmen kuat dengan tujuan mengangkat produk alami unggulan Bali yang melibatkan mitra dan karyawan, mulai dari petani anggur lokal, pembuat wine, penikmat wine, jaringan distribusi, dan tim pemasaran untuk menambah nilai dan skala ekonomi,” demikian Fidi Sjamsoedin.