TheIndonesiaTimes – Peristiwa tragis terjadi di Jalan Badak, Kelurahan Pandau Hulu, Kecamatan Medan Area, pada Rabu (23/10) pagi. Seorang wanita bernama Netty, yang merupakan pemilik rumah kos, tewas bersimbah darah di rumahnya sendiri. Pelaku diduga adalah Jate alias Abun, penghuni kos yang telah tinggal di rumah Netty. Konflik ini berawal dari masalah utang piutang yang tidak terselesaikan.
Menurut keterangan saksi, pelaku Jate terlilit utang dan meminta pinjaman uang sebesar Rp 1,5 juta kepada Netty untuk menebus telepon genggam yang digadaikannya. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh korban, memicu pertengkaran yang berujung pada tragedi. Pelaku yang diduga kalap kemudian menusuk korban menggunakan pisau, meninggalkan Netty tewas di tempat.
Seorang saksi, Wiwit, mendengar keributan dari dalam rumah korban. Ketika ia masuk ke rumah, Wiwit menemukan Netty tergeletak tak bernyawa di depan pintu kamar, dengan luka-luka serius di tubuhnya. Saksi segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang, yang langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi yang tiba di lokasi menemukan pisau yang digunakan pelaku masih penuh darah di wastafel rumah korban. Menurut hasil identifikasi, Netty mengalami luka robek di pipi, dada, dan jempolnya, yang menjadi bukti kekejaman serangan pelaku. Tim Inafis Polrestabes Medan juga menyebutkan bahwa pelaku diduga melarikan diri melalui pintu belakang setelah melakukan aksinya.
Ketua RT setempat, Nofrida, mengungkapkan bahwa Netty memang membuka rumahnya sebagai tempat kos, dengan bagian depan rumah berfungsi sebagai warung kelontong. Pelaku, Jate, sudah beberapa waktu tinggal di kos tersebut, namun hubungan antara korban dan pelaku diduga memanas akibat masalah finansial yang berujung fatal.
Saat ini, pihak kepolisian masih memburu Jate yang melarikan diri. Sementara itu, jasad Netty telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses autopsi. Kejadian ini mengguncang warga setempat, dan menjadi pengingat tragis tentang bahaya konflik yang tidak terselesaikan.