Saleh dan Bijaksana

The Indonesia Times, Jakarta – Sebagai orang tua, Anda tahu bahwa membesarkan anak bisa menjadi sukacita terbesar sekaligus tantangan terbesar. Jika Anda adalah pengikut Kristus, Anda mungkin merasa bertanggung jawab untuk memastikan anak Anda tumbuh mengenal dan mengasihi Tuhan.

Dalam Amsal 23:24, disebutkan bahwa kebahagiaan orang tua datang saat anak-anak mereka memiliki dua hal: kesalehan dan kebijaksanaan. Lalu, bagaimana kita bisa membantu anak-anak kita menjadi lebih serupa dengan Yesus dan mengembangkan kebijaksanaan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hidup?

Berikut dua cara untuk memulainya:

Temukan komunitas yang berpusat pada Kristus.

Sebagai orang tua, Anda perlu berada dalam komunitas yang mengasihi Yesus sehingga Anda tidak sendirian dalam menghadapi tantangan membesarkan anak. Jika Anda belum memiliki komunitas seperti itu, mulailah dengan bergabung dalam kelompok kecil, terhubung dengan gereja, mengundang teman-teman untuk makan malam, atau berkenalan dengan tetangga.

Ajari anak untuk meminta tolong.

Baik anak Anda masih kecil maupun remaja, mereka cenderung merasa mandiri. “Saya bisa melakukan ini sendiri” mungkin sering Anda dengar. Namun, Yakobus 1:5 mengingatkan kita bahwa Tuhan memberikan kebijaksanaan saat kita memintanya. Cara terbaik untuk membantu anak-anak mengembangkan kebijaksanaan adalah mengarahkan mereka kepada sumbernya.

Jadilah teladan dalam meminta pertolongan dari Tuhan dengan berdoa bersama anak-anak Anda, meskipun kadang terasa kurang nyaman.

Menjadi orang tua memang sulit, namun hasilnya sangat berharga. Jadi, saat Anda menghadapi tantangan dan sukacita sehari-hari dalam membesarkan anak, ingatlah:

Kontribusi terbesar Anda bagi dunia mungkin bukan apa yang Anda lakukan, tetapi siapa yang Anda besarkan.

Sebelum mengakhiri renungan ini, pikirkan: Apa satu hal yang bisa saya lakukan hari ini untuk mengarahkan anak-anak saya kepada Yesus?