Belawan, The Indonesia Times – Dua nelayan asal Sri Lanka yang terdampar di perairan Selat Malaka berhasil diselamatkan oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Medan dengan bantuan kapal Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Sumut.
Kepala Kantor Basarnas Medan, Mustari, Dirpolairud Polda Sumut Kombes Pol Rudi Rifani, serta Ketua DPD HNSI Sumatera Utara Zulfahri Siagian yang didampingi Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Medan Abdul Rahman, pada Kamis (18/7/2024), menjelaskan bahwa kedua nelayan Sri Lanka tersebut mengalami kecelakaan kerja di kapal nelayan tempat mereka bekerja. Akibat kecelakaan tersebut, keduanya mengalami luka parah di jari yang hampir putus.
Atas dasar kemanusiaan, Basarnas Medan, Ditpolairud Polda Sumut, dan HNSI Kota Medan segera mengambil inisiatif untuk mengevakuasi kedua nelayan ke Pelabuhan Belawan, ungkap para pejabat tersebut.
Melihat kondisi nelayan yang memprihatinkan dan banyak kehilangan darah, korban meminta bantuan kepada kapal kargo asal Perancis yang menuju Singapura yang kebetulan melintas di perairan Selat Malaka. Kedua nelayan kemudian diangkat ke kapal tersebut dan selanjutnya menghubungi petugas terdekat.
Setelah menerima informasi tersebut, Basarnas Medan menurunkan Kapal RB 203 Basarnas untuk mengevakuasi dua nelayan asing itu. Sesampainya di Pelabuhan Belawan, kedua korban langsung mendapatkan perawatan intensif.