Ki ke ka : Pdt.Tony Mulia, Pak Sadikin (layar laptop) dan Pdt.Bryant Lucas Wong, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin siang (13/1/2025). Foto : ronaldy
TheIndonesiatimes.com – Diadakannya acara ini ingin menegaskan kebersamaan dari semua pendeta-pendeta atau gembala-gembala.
Berikutnya bahwa kita ada namanya jaringan doa se kota Jakarta Utara, ada gembala dan pendoa yang sering melakukan aktivitas tiap minggu berdoa, kalau kita jarang, tutur Pdt.Tony Mulia bersama Pak Sadikin (layar laptop) dan Pdt.Bryant Lucas Wong dihadapan beberapa wartawan Kristiani yang tergabung di Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia (Perwamki), Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin siang (13/1/2025).
Adapun, jaringan ini dibentuk belum terlalu lama dibentuk, dari bulan desember 2024, dan saya menangkap ada sesuatu yang sangat menginspirasi di Jakarta Utara atau mungkin Indonesia, ujarnya.
Terkait hal ini, lanjut Pdt Tony Mulia, mendapatkan pengalaman dengan seorang hamba Tuhan yang saya panggil di tempat ini, namanya Mr William Lau, yang masih bersaudara dengan Pak Sadikin.
Nah, Mr.William ini pernah melakukan training.Ia (Mr.William) pernah mentrain orang selama dua hari, yang mengatakan kita bukan mendoakan orang, tapi kita punya kuasa menyembuhkan orang.Lalu, kita ikuti, ternyata betul apa yang dikatakannya.
Di depan mata saya, biasanya yang melakukan pendeta, kalau ini orang yang sudah dia latih, dan orang yang di trained itu disuruh menyembuhkan orang sakit, hari itu juga orang sakit itu sembuh.
Jadi, ingin saya tegaskan bahwa yang punya otoritas menyembuhkan bukan pendeta, hamba Tuhan yang khusus, tetapi setiap orang yang percaya, dibaptis, diselamatkan, serta tanda-tanda yang menyertai, mereka bisa mengusir setan, berbahasa yang baru.Bahkan menumpangkan tangan untuk kesembuhan orang sakit.
Saya tandaskan sekali lagi, bahwa gerakan (baca : menyembuhkan orang sakit) yang dilakukan Pdt.William Lau, tidak ada gerakan kharismatiknya, lebih ke Protestannya, jelasnya.
Itulah yang di lakukan William Lau dalam mentrained orang untuk menerapkan dan melakukannya, terangnya.
Ayah dua anak ini melanjutkan, bahwa ia punya kesaksian, soal menyembuhkan usai mengikuti pelatihan menyembuhkan dari Mr.William Lau.
Dimana anak yang menetap di Australia, , ketika transit di Singapura selama dua hari yang rencananya mau ke universal studio, tiba-tiba cucu sakit, bingung mau cari dokter, lalu saya katakan tumpang tangan pada yang bagian yang sakit, dan puji Tuhan sembuh.
Demikian juga dengan kesaksian yang dialami istri dari Pdt.Mulyadi Sulaeman, Ibu Melly, saat Pdt.Tonny berkhotbah di Gerejanya Pdt.Mulyadi, kuasa Tuhan melalui Pdt.Mulyadi menyembuhkan, ungkap hamba Tuhan yang spesialis (seminar) dalam soal berkat dan kutuk.
Kembali ke gerakan ini, Host: SATU TUBUH & JDS JAKARTA UTARA melibatkan berbagai interdenominas gereja dan ministry ; ABBALOVE, GKB EL-BETHEL, GBI BETHEL, GKS ALTIRA, GSJA, JKI CHRIST THE CHURCH, JKI SHEMA, IMPACT COMMUNITY INDONESIA, FGBMFI, GBI ROCK, GPdi ANUGERAH, NEW TESTATEMENT CHURCH (NTC), GKKI SHALOM, GEREJA BETHANY INDONESIA, GEKARI DAMAI SEJAHTERA, ASOSIASI PENDETA INDONESIA, dil.
Turut Mengundang:
Ps. Tony Mulia, Ps. Budi Setiawan, Ps. Wahjono Aripin, Bpk. Vincent Widjaja, Bpk. Jusak Purnomo, Ps. Aristarkus Tarigan, Ps. Ronny Daud Simeon, Ps. Bryant Lucas Wong, Ps. Micky Cumempouw, Ps. Ronny Sumantri, Ps. Ramon Pramudya, Ps. Budi Prasojo, Ps. Ronny Bagender Ps. Yoanes Kristianus, Ps. (Brigjen TNI Purn) Harsanto Adi, Ps. Yesaya Henubau, dll.