Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa! Ini Pesan Dokter di Kampanye Kanker Payudara

Reporter : cah
Mahkota Medical Centre (MMC) dan Regency Specialist Hospital (RSH) menggelar kampanye bertema “Together We Fight, Together We Care” di Lumire Hotel, Jakarta.

TheIndonesiaTimes - Kanker payudara masih menjadi momok bagi banyak wanita. Namun kabar baiknya, penelitian dan data medis menunjukkan bahwa hingga 90% kasus kanker payudara bisa disembuhkan bila dideteksi pada tahap awal. 

Masalahnya, banyak pasien datang terlambat, bukan karena pengobatan tak tersedia, tetapi karena ketidaktahuan atau rasa takut untuk memeriksakan diri. Padahal, deteksi dini menjadi kunci utama keselamatan. Pemeriksaan rutin, kesadaran terhadap perubahan tubuh, dan konsultasi medis berkala bisa membuat perbedaan besar antara perawatan ringan dan pengobatan berat.

Gejala awal kanker payudara sering kali tidak disadari: benjolan kecil, perubahan bentuk payudara, kulit yang mengkerut, atau keluarnya cairan dari puting. Namun banyak wanita menunda pemeriksaan, karena merasa baik-baik saja atau takut akan hasilnya.Padahal, semakin cepat diketahui, semakin sederhana pengobatannya, dan semakin besar peluang sembuh total.

Dalam rangka memperingati bulan kesadaran kanker payudara, Mahkota Medical Centre (MMC) dan Regency Specialist Hospital (RSH) menggelar kampanye bertema “Together We Fight, Together We Care” di Lumire Hotel, Jakarta. Acara ini dihadiri lebih dari 250 peserta dari berbagai kalangan yang antusias mengikuti sesi edukasi dan pemeriksaan risiko kanker payudara secara gratis. Para peserta juga mendapatkan penilaian risiko kanker payudara (Breast Cancer Risk Assessment) secara gratis, langkah awal untuk memahami risiko pribadi dan menjaga kesehatan secara proaktif.

Tiga dokter spesialis dari Malaysia hadir memberikan wawasan mereka. Dr. Shum Weng Yoon, Pakar Onkologi dari Mahkota Medical Centre, menegaskan pentingnya kesadaran wanita terhadap pemeriksaan rutin “Deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa. Semakin cepat diperiksa, semakin besar peluang sembuh,” ujarnya.

Dr. Joan Gan, Ahli Bedah Umum dan Subspesialis Onkologi Payudara, menambahkan pentingnya pemeriksaan mandiri. “Banyak pasien datang terlambat karena takut atau tidak tahu apa yang harus diperhatikan. Pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan sangat penting,” jelasnya.

Sementara itu, Dr. Saliza Yeap, Ahli Bedah Plastik dan Rekonstruktif dari Regency Specialist Hospital, menyoroti aspek pemulihan pasca perawatan. “Rekonstruksi payudara bukan hanya soal penampilan, tapi juga memulihkan kepercayaan diri dan kualitas hidup pasien,” katanya.

Kegiatan ini juga menghadirkan Ms. Quek Choon Yen, penyintas kanker payudara, yang membagikan kisah inspiratif perjuangannya hingga sembuh. Selain memberikan edukasi medis, kampanye ini juga menjadi ajang solidaritas dan dukungan emosional antar wanita. Pesan utamanya sederhana namun kuat: kesadaran dan deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa.

Sebagai pusat rujukan regional untuk pengobatan kanker payudara, Mahkota Medical Centre dan Regency Specialist Hospital dikenal dengan pendekatan “Com prehensive Breast Cancer Care”, yang melibatkan tim multidisipliner, dari dokter spesialis, perawat terlatih, hingga tenaga pendukung medis. Mahkota Medical Centre dan Regency Specialist Hospital berkomitmen untuk terus memperluas edukasi, memperjuangkan akses perawatan berkualitas, dan menjadi bagian dari gerakan bersama melawan kanker payudara di Indonesia dan Asia Tenggara.

Editor : cah

Nasional
Berita Populer
Berita Terbaru