IndonesiaTimes - Perkembangan teknologi bedah minim invasif membawa angin segar bagi penderita nyeri lutut dan tulang belakang kronis. Dalam seminar kesehatan di JS Luwansa Hotel, Jakarta, para ahli memperkenalkan metode terkini yang menghindari operasi besar dengan risiko lebih rendah. Dua pakar ortopedi dari Singapura, Assoc. Prof. Dr. Hamid Razak dan Dr. Huang Yilun, memaparkan inovasi terbaru dalam penanganan masalah sendi dan tulang belakang. Teknik High Tibial Osteotomy (HTO) dan bedah endoskopi tulang belakang menjadi sorotan utama. Dr. Hamid menjelaskan bahwa HTO adalah prosedur untuk meluruskan posisi lutut, khususnya bagi penderita osteoartritis satu sisi. “Teknik ini mendistribusikan ulang beban tubuh, mengurangi tekanan pada sendi rusak, sehingga bisa menunda atau menggantikan operasi penggantian lutut total,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (30/7). Selain mengatasi osteoartritis, HTO juga efektif memperbaiki kelainan bentuk kaki "O" yang memperparah kerusakan sendi. Prosedur ini dinilai lebih aman dengan masa pemulihan lebih cepat dibanding operasi konvensional. Sementara itu, Dr. Huang memaparkan keunggulan bedah endoskopi tulang belakang dengan sayatan minimal. “Metode BESS dan UESS memungkinkan pemulihan lebih cepat dengan risiko infeksi lebih rendah,” ungkapnya. Dr. Huang menekankan pentingnya konsultasi dini jika mengalami nyeri punggung, kesemutan, atau kelemahan otot. Deteksi cepat memungkinkan penanganan dengan teknik minim invasif sebelum kondisi semakin parah. Acara ini didukung oleh Medical Concierge Asia (MCA), yang memfasilitasi akses perawatan medis ke luar negeri. Layanan mereka mencakup telekonsultasi, pengaturan janji dokter, hingga bantuan klaim asuransi. Seminar ini tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga menawarkan konsultasi gratis bagi peserta beruntung. Inisiatif seperti ini memperluas akses masyarakat terhadap pengobatan modern yang lebih aman dan efektif. Informasi lengkap bisa ke booking @medicalconciergeasia.com dan nomor kontak : +62 821-3166-4124