TheIndonesiaTimes - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama Arsari Group dan Northstar Group resmi membentuk perusahaan patungan untuk membangun platform serat optik digital independen di Indonesia. Inisiatif ini ditujukan untuk memperkuat tulang punggung digital nasional dan mendukung percepatan transformasi digital berbasis teknologi masa depan.
Kesepakatan investasi tersebut ditandatangani di Jakarta. Platform yang diberi nama FiberCo ini akan mengelola dan mengembangkan jaringan serat optik nasional dengan model akses terbuka (open-access), sehingga dapat dimanfaatkan oleh berbagai penyedia layanan telekomunikasi.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan kolaborasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Indosat dalam memperkuat infrastruktur digital nasional. “Memberdayakan Indonesia membutuhkan kolaborasi yang kuat dan visi jangka panjang. Melalui kemitraan ini, kami membangun platform serat optik independen yang tangguh dan siap mendukung kebutuhan layanan digital masa depan,” ujar Vikram, Kamis (25/12/2025).
Melalui transaksi ini, Indosat akan mengalihkan aset serat optiknya ke FiberCo dengan nilai sekitar Rp14,6 triliun dan tetap mempertahankan kepemilikan sekitar 45 persen. Dana hasil transaksi tersebut akan digunakan untuk memperkuat pengembangan jaringan 5G dan fondasi teknologi kecerdasan buatan (AI).
Deputy CEO and COO Arsari Group, Aryo P.S. Djojohadikusumo, menegaskan pembangunan infrastruktur digital menjadi kebutuhan fundamental bagi pertumbuhan ekonomi nasional. “Infrastruktur digital kini sama pentingnya dengan energi dan logistik. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendukung produktivitas usaha, inklusi digital, dan aktivitas ekonomi berbasis AI,” kata Aryo.
Secara operasional, FiberCo akan mengelola jaringan serat optik sepanjang lebih dari 86 ribu kilometer yang mencakup jaringan backbone, kabel laut domestik, serta konektivitas ke menara telekomunikasi dan kawasan bisnis. Sekitar 55 persen jaringan berada di luar Pulau Jawa, sehingga diharapkan mampu mendorong pemerataan akses digital di berbagai wilayah.
Pembentukan perusahaan patungan ini dinilai menjadi langkah strategis sektor swasta dalam mendukung agenda pembangunan digital nasional serta memperkuat daya saing Indonesia di era ekonomi digital.