TheIndonesiaTimes - Tetra Pak Indonesia, sebagai pemegang sertifikat FSC, dan IRCOMM Norton Capital, pemegang lisensi promosi FSC, secara resmi berpartisipasi dalam program FSC Forest Week 2025 di Indonesia. Inisiatif ini bertepatan dengan momen penting, yakni peringatan Hari Pelanggan Nasional.
FSC Forest Week sendiri adalah program awareness global yang dirancang oleh FSC. Program ini bertujuan melibatkan konsumen dan produsen dalam menjaga keberlanjutan hutan.
Hari Pelanggan Nasional menjadi momentum penting untuk mengingatkan bahwa konsumen memiliki peran besar dalam menjaga keberlanjutan. Setiap keputusan belanja, termasuk memilih produk dengan label FSC, adalah langkah nyata untuk memastikan bahan baku kayu dan kertas berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab.
Tahun ini, Tetra Pak dan IRCOMM menghadirkan sejumlah program kreatif dan interaktif. Beberapa di antaranya adalah FSC Cooking Contest, FSC Packaging Hunt Contest, dan FSC Cover Song Contest.
Fatma Nur Rosana, Sustainability Manager Tetra Pak Indonesia, menyatakan bahwa keberlanjutan adalah kolaborasi. "Setiap kali konsumen memilih kemasan dengan label FSC, mereka ikut berkontribusi menjaga kelestarian hutan bagi generasi mendatang," ujarnya.
Isra Ruddin, CEO IRCOMM Group, menambahkan bahwa Hari Pelanggan Nasional adalah momen tepat untuk mengingatkan konsumen akan kekuatan besar mereka. "Kolaborasi dalam FSC Forest Week 2025 bukan sekadar kampanye komunikasi, melainkan gerakan nyata untuk membangun kesadaran publik," katanya.
Indra Setia Dewi, Manager Marketing & Communications FSC Indonesia, menyampaikan bahwa FSC Forest Week telah menjadi gerakan global. Lebih dari 1.400 organisasi dari 60 negara berpartisipasi, menghasilkan jutaan impression yang memperkuat pesan keberlanjutan.
Rangkaian program ini juga mendapat dukungan dari FSC Certificate Holder lainnya, seperti PT. Indosal Jaya Mandiri dan Multi Kompetensi Academy (MK Academy). Para mitra strategis seperti BIG Records Asia dan Norton Records juga turut serta dalam kampanye ini.
Puncaknya, pada akhir September 2025, akan digelar seminar dan talkshow mengenai keberlanjutan hutan, baik secara luring maupun daring. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi dan menginspirasi lebih banyak masyarakat tentang pentingnya peran mereka dalam melestarikan lingkungan.