TheIndonesiaTimes - Federasi Beladiri Amatir Indonesia (FBAI) mempertanyakan keabsahan legalitas organisasi untuk mengembangkan olahraga Mixed Martial Arts (MMA) amatir di Indonesia. Rencananya wadah yang diketuai Ki Kusumo ini bakal mendatangi Kemenpora.
“Jadi agenda kami, Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah Khusus Jakarta (DKJ) FBAI sama-sama mau mempertanyakan kepada pemerintah, khususnya Kemenpora. Kami mau mengirimkan berkas, tolong Menpora yang akan datang, ini diselesaikan,” ujar Sekjen FBAI, Maurice Sihombing dalam keterangannya, Rabu (17/9/2025).
Pengurus FBAI akan mendatangi Kemenpora untuk memberikan masukan kepada menteri yang akan datang.
“Supaya ini ditertibkan. Terutama cabang-cabang seperti cabang kita (MMA),” ucapnya.
“Kita sudah surati KONI Pusat, jawabannya cuma tunggu dulu. Kita menunggu sampai sekarang. Tunggu punya tunggu tidak ada realisasi, rencana kita akan berangkat ke pemerintah yaitu Kemenpora,” sambung Maurice.
Menurut dia, FBAI sudah memiliki legalitas komplit. Selain dari Kemenkumham RI hingga NPWP dan AD/ART, FBAI juga menjadi anggota dari Federasi MMA Internasional.
“Kita punya itu dan ada sertifikatnya (Federasi MMA Internasional). Selama ini kita sudah mengadakan even-even nasional seperti Kejuaraan Nasional MMA di Solo, Sumatera dan Jakarta,” ujar Maurice.
Namun kenyataannya, dalam Sea Games 2025 di BangkokThailand pada Desember mendatang, FBAI tidak dilibatkan.
“Pertama kali MMA di Indonesia, itu FBAI yang membentuk. Kita daftar ke KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Pusat, kita ditolak. Yang diterima justru wadah yang tidak mempunyai legalitas internasional,” tegasnya.
“Ketika mau berangkat nanti Sea Games, yang mempersiapkan justru wadah bukan dibawah KONI. Tiba-tiba nongol nama yang baru-baru ini mengadakan kejuaran di Banten. Kita jadi bingung sebagai pendirinya,” tambah Maurice.
Tidak hanya wadah MMA yang dipusingkan, namun para atletnya juga.
“Karena banyaknya organisasi-organisasi olahraga yang dualisme, kita malah tigalisme. Jadi ini PR (Pekerjaan Rumah) menteri olahraga yang akan datang,” tegasnya.
“Tujuannya agar ke depan atlet-atlet MMA bisa fokus berlatih dan berprestasi untuk Indonesia,” pungkas Maurice.
Seperti diketahui, FBAI adalah wadah untuk membina dan menggali bakat atlet beladiri campuran (MMA) di Indonesia, dengan tujuan menciptakan atlet yang berprestasi di tingkat nasional hingga dunia.
FBAI dibentuk tahun 2021 dan memiliki 25 pengurus provinsi (Pengprov) se Indonesia dengan Ketua Umum adalah Ki Kusumo. Sebelum bernama FBAI, dulunya bernama IBA (Ikatan Beladiri Amatir).