TheIndonesiaTimes - Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Pdt. Dr. Victor Tinambunan, menyerukan penguatan solidaritas, toleransi antarumat beragama, serta kepedulian kemanusiaan dalam momentum perayaan Natal 2025 dan menyambut Tahun Baru. Seruan tersebut disampaikan sebagai ajakan bersama untuk memperkokoh persatuan bangsa, sekaligus mendukung para korban bencana alam di Sumatra.
Pesan itu disampaikan Victor Tinambunan saat menghadiri peresmian HKBP Resort Letare di Tangerang, Banten.
Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa perayaan Natal seharusnya tidak hanya dimaknai sebagai ritual keagamaan, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan nyata bagi sesama, terutama mereka yang tengah mengalami penderitaan. “Kiranya Natal membawa sukacita dan pengharapan bagi kita semua. Kristus yang kita rayakan adalah Tuhan yang solider dengan mereka yang menderita,” ujar Victor Tinambunan dalam keterangannya, Rabu (24/12/2025).
Sebagai pemimpin tertinggi HKBP yang menaungi sekitar 6,5 juta jemaat, Ephorus menekankan bahwa nilai kemanusiaan dan kerukunan antarumat beragama merupakan fondasi utama agar Indonesia mampu bangkit menghadapi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan kebencanaan. Ia juga menyoroti peran gereja dalam pembinaan moral dan karakter generasi muda. Menurutnya, kehadiran HKBP di tengah masyarakat selalu diarahkan untuk menghadirkan dampak positif dan kebaikan bersama, sejalan dengan visi gereja sebagai berkat bagi dunia.
“Atas nama sekitar 6,5 juta warga HKBP, kami mengimbau seluruh saudara umat beriman lainnya untuk terus menjunjung tinggi kebhinekaan dan toleransi. Hanya dengan kerukunan, bangsa ini dapat melangkah maju,” katanya.
Dalam pernyataannya, Victor Tinambunan turut meminta dukungan masyarakat dan pemerintah agar HKBP dapat menjalankan pelayanan secara optimal, termasuk dalam pendirian rumah ibadah. Ia menilai ruang pelayanan tersebut penting untuk mendidik karakter anak-anak dan generasi muda, yang manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat luas.
Selain seruan kebangsaan dan toleransi, HKBP juga menyampaikan komitmennya dalam penanganan bencana alam di Sumatra. Sejak awal bencana, HKBP telah membuka pos-pos pelayanan serta menyalurkan bantuan berupa makanan, obat-obatan, pakaian, dan kebutuhan dasar lainnya bagi warga terdampak.
“Hingga 21 Desember, dana yang telah terhimpun dan disalurkan mencapai lebih dari Rp10 miliar. Bantuan ini akan terus berlanjut karena proses pemulihan membutuhkan waktu yang tidak singkat,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Ephorus HKBP juga melakukan penanaman pohon di lingkungan gereja sebagai simbol tanggung jawab menjaga kelestarian alam. Ia menegaskan bahwa merawat alam merupakan bagian dari panggilan iman, sekaligus upaya mencegah bencana akibat kerusakan lingkungan. Penanaman pohon turut dilakukan oleh Praeses HKBP Distrik XXI Banten, Pdt. Sumihar Sinaga, dan Pendeta Resort HKBP Letare yang baru disahkan, Pdt. Johannes Z. Butarbutar.
Mengakhiri pernyataannya, Victor Tinambunan mengajak seluruh elemen bangsa untuk tetap bergandeng tangan dan memperkuat solidaritas kemanusiaan bagi para korban bencana. “Ini adalah panggilan kemanusiaan kita bersama,” tutupnya.