TheIndonesiaTimes, Jombang - Anggota Polres Jombang, Briptu RDW (27), yang diduga dibakar oleh istrinya, Polwan Polres Mojokerto, Briptu FN (28), dilaporkan meninggal dunia.
"Korban meninggal secara medis pada pukul 12.55 WIB dengan inisial [Briptu] RDW," kata Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri, Minggu (9/6/2024).
Jenazah Briptu RDW akan dimakamkan di Jombang, sesuai dengan tempat asalnya.
Sementara itu, istri korban yang juga merupakan terduga pelaku pembakaran, Briptu FN, sudah diamankan dan kasusnya dilimpahkan ke Polda Jatim.
"Terduga pelaku tadi pagi sudah kami limpahkan ke (Ditres) Krimum untuk penanganan lebih lanjut, dan masih dilakukan gelar perkara untuk menentukan pasal dan lain-lainnya," tambahnya.
Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto, Sulaiman Rosyid, juga membenarkan kabar duka tersebut. Sebelum meninggal, Briptu RDW sebenarnya harus dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.
"Rencananya mau dirujuk ke sana (RSUD dr Soetomo), tetapi kondisinya tidak memungkinkan untuk transportasi karena butuh perawatan khusus sehingga risikonya sangat besar," kata Sulaiman.
Namun, karena korban mengalami luka bakar 96 persen di sekujur tubuhnya, rujukan tersebut tidak memungkinkan dilakukan dari Mojokerto ke Surabaya.
"Keluarga juga tidak menghendaki untuk dirujuk," tambahnya.
Briptu FN tega membakar suaminya, Briptu RDW, yang juga anggota Polri, diduga karena masalah gaji.
Kejadian bermula saat Briptu FN mengecek ATM milik suaminya, Briptu RDW, pada Sabtu (8/6) pukul 09.00 WIB, dan mendapati bahwa gaji ke-13 yang seharusnya Rp2.800.000, tersisa hanya Rp800.000.
Pasangan suami istri tersebut kemudian bertengkar di garasi rumah mereka di Asrama Polisi di Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.
Briptu FN kemudian memborgol tangan suaminya dan mengaitkannya ke tangga lipat di garasi. Dia menyiramkan bensin yang sudah disiapkannya ke tubuh Briptu RDW.
Setelah itu, terduga pelaku menyalakan korek api dan membakar tisu yang dipegang di tangan kanannya. Api dari tisu tersebut kemudian menyambar tubuh korban yang sudah berlumur bensin, menyebabkan korban terbakar di sekujur tubuh dan berteriak meminta pertolongan.