TheIndonesiaTimes - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan dukungan Indonesia terhadap rakyat Palestina tidak berhenti pada tataran diplomasi, tetapi diwujudkan melalui langkah nyata di sektor pangan. Salah satunya dengan menyiapkan lahan investasi pertanian seluas 10.000–15.000 hektare di Kalimantan Utara.
Lahan tersebut akan dikembangkan menjadi kawasan pertanian terpadu yang mencakup sektor perkebunan, peternakan, dan agroindustri. Proyek ini melibatkan BUMN, sektor swasta, serta mitra kebijakan internasional, dan dirancang menjadi model kerja sama antarnegara di bidang ketahanan pangan.
Baca juga: PB HMI: Gugatan Mentan Amran Cermin Etika Komunikasi dan Tanggung Jawab Digital
“Membantu Palestina bukan hanya soal pangan, tapi soal kemanusiaan,” ujar Amran dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (2/11/2025).
Selain penyediaan lahan, Indonesia juga akan berbagi teknologi pertanian berkelanjutan, seperti sistem irigasi hemat air, pertanian gurun, hingga pemanfaatan teknologi digital dan hidroponik. Program pelatihan dan magang bagi petani muda Palestina juga akan diperluas di kawasan pertanian Kalimantan dan Sulawesi.
Baca juga: Perkuat Kedaulatan Pangan, DPR Dukung Bulog Ditingkatkan Setara Kementerian
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, menyambut langkah ini sebagai sejarah baru hubungan bilateral. Ia menyebut kerja sama tersebut memperkuat solidaritas dan persaudaraan antarbangsa.
“Terima kasih atas dukungan Indonesia. Saat ini saya sangat bahagia,” ujar Zuhair, yang bahkan berencana tetap tinggal di Indonesia setelah masa jabatannya berakhir.
Baca juga: Cegah Keracunan dan Kontaminasi, Banten Terapkan Standar Baru Keamanan Pangan
Sebagai tindak lanjut, kedua negara akan membentuk Komite Kerja Bersama pada awal 2026 untuk memfinalisasi rencana aksi dan memastikan proyek berjalan sesuai jadwal. Kerja sama ini menjadi bagian dari South-South and Triangular Cooperation (SSTC), dengan Palestina sebagai salah satu negara prioritas penerima manfaat di bidang pertanian.
“Kami ingin kerja sama ini menjadi simbol keteguhan dua bangsa — bahwa kemerdekaan sejati dimulai dari kemandirian pangan,” tutur Amran menegaskan.
Editor : Rico