TheIndonesiaTimes - Anggota DPD RI asal Daerah Istimewa Yogyakarta, Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A., mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mengambil langkah nyata dalam menyikapi krisis kemanusiaan di Sudan. Konflik bersenjata di negara itu telah menewaskan lebih dari 40 ribu orang dan membuat 12 juta warga mengungsi.
Menurut Gus Hilmy, perang di Sudan tidak lagi sekadar perebutan kekuasaan, melainkan bencana kemanusiaan yang menuntut kepedulian dunia, termasuk Indonesia. “Sikap diam di hadapan kejahatan kemanusiaan adalah bentuk pengkhianatan terhadap nilai-nilai dasar republik ini,” ujarnya, Senin (3/11).
Katib Syuriyah PBNU itu mendorong Indonesia memimpin diplomasi kemanusiaan internasional melalui PBB, OKI, dan Gerakan Non-Blok, serta mendesak penghentian pasokan senjata kepada pihak yang bertikai.
Ia juga meminta pemerintah segera mengirim bantuan kemanusiaan melalui Kemenlu, BNPB, dan PMI, serta mengajak masyarakat dan ormas Islam menunjukkan solidaritas untuk rakyat Sudan.
“Sudan adalah cermin nurani dunia. Saat dunia bungkam, Indonesia harus bersuara dan berpihak pada kemanusiaan,” tegasnya.
Editor : Rico