Kerusuhan Agustus 2025

Polisi: Hasil Tes DNA Kerangka Kwitang Diumumkan 5 November

Reporter : Rico
KontraS mendesak kepolisian untuk membuka data resmi orang-orang yang ditahan selama aksi berlangsung. Dok KontraS

TheIndonesiaTimes - Dua kerangka manusia ditemukan di dalam gedung terbakar di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat. Penemuan itu memunculkan dugaan adanya kaitan dengan dua demonstran yang dilaporkan hilang usai aksi unjuk rasa di depan Markas Brimob pada 29 Agustus lalu.

Kedua demonstran tersebut diketahui bernama Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo, yang sejak akhir Agustus tidak diketahui keberadaannya. Polisi kini tengah melakukan uji DNA untuk memastikan identitas kedua kerangka.

Baca juga: Peringatan 61 Tahun Wiji Thukul: Aku Masih Utuh dan Kata Kata Belum Binasa

“Keluarga dari yang dilaporkan hilang oleh KontraS sudah ambil data DNA pembanding di RS Kramat Jati dan Labfor Polri. Hasilnya akan diumumkan pada 5 November mendatang,” ujar Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Robby Herry Saputra, Minggu (2/11/2025).

Kerangka tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas bangunan yang tengah merenovasi gedung bekas kebakaran. Jenazah dalam kondisi hangus dan tertimbun material sisa kebakaran. Gedung itu sendiri diketahui sudah lama tidak digunakan sejak peristiwa kebakaran beberapa bulan lalu.

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mencatat Farhan dan Reno termasuk dalam daftar orang hilang setelah demonstrasi besar di Jakarta dan Bandung. Lembaga itu menuding aparat diduga melakukan praktik penahanan secara incommunicado, atau tanpa akses komunikasi dan pendampingan hukum.

Sementara itu, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) melaporkan bahwa selama aksi protes 25–31 Agustus 2025, terdapat lebih dari 3.000 orang ditangkap, 1.042 luka-luka, dan 10 meninggal dunia, termasuk seorang pengemudi ojek daring yang tewas akibat insiden kendaraan taktis di Pejompongan.

KontraS mendesak kepolisian untuk membuka data resmi orang-orang yang ditahan selama aksi berlangsung dan memastikan proses identifikasi dua kerangka di Kwitang dilakukan secara transparan dan independen.

Editor : Rico

Nasional
Berita Populer
Berita Terbaru