TheIndonesiaTimes - Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa meski dirinya tidak lagi menjabat sebagai menteri, Projo akan tetap berada di garis dukungan terhadap pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka.
Dalam konferensi pers di Kantor DPP Projo, Rabu (29/10/2025), Budi menekankan bahwa dukungan tersebut merupakan komitmen sejak awal.
“Projo itu pendukung awal pemerintahan ini. Kita yang merancang duet Prabowo–Gibran sejak Musra berlangsung hampir satu tahun. Masak pemerintah yang kita dukung dari awal kita tinggalkan? Enggak bisa dong,” ujarnya tegas.
Lebih lanjut, Budi membuka peluang bahwa organisasi relawan yang dibentuk untuk mendukung Presiden Joko Widodo itu bisa bertransformasi menjadi partai politik. Namun, keputusan final sepenuhnya akan ditentukan dalam Kongres III Projo, yang digelar pada 1–2 November 2025 di Jakarta.
“Keputusan kongres adalah keputusan tertinggi organisasi. Jadi arah politik Projo nanti akan ditentukan di forum itu. Kita tunggu saja dinamikanya,” katanya.
Ia menambahkan, arah dan strategi politik Projo akan diserahkan sepenuhnya kepada perwakilan dari 35 provinsi dan 479 kabupaten/kota yang hadir dalam kongres.
“Kalau dijawab sekarang, kurang seru dong. Tunggu aja nanti Jumat-Sabtu, pasti kelihatan suara-suara dari daerah seperti apa,” tambah Budi sambil tersenyum.
Kongres III Projo dijadwalkan akan dibuka oleh mantan Presiden Joko Widodo, selaku Ketua Dewan Pembina Projo. Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga dijadwalkan hadir dalam acara tersebut.
Agenda kongres ini menjadi momentum penting bagi Projo untuk merumuskan arah politik pasca pemerintahan Jokowi, termasuk kemungkinan pembentukan partai politik, regenerasi kepemimpinan, dan konsolidasi organisasi menghadapi dinamika politik nasional ke depan.