TheIndonesiaTimes - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mendorong Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyiapkan langkah strategis dalam mendukung rencana pemerintah yang akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 triliun untuk program pelatihan lulusan SMA dan SMK agar siap bekerja di luar negeri.

Rencana tersebut sebelumnya disampaikan oleh Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, yang menjelaskan bahwa anggaran tersebut akan digunakan untuk program beasiswa kursus, peningkatan keterampilan, dan pelatihan bahasa sesuai kebutuhan pasar tenaga kerja global. Bidang pelatihan yang diprioritaskan meliputi pengelasan (welder), perawatan lansia (caregiver), dan perhotelan (hospitality).

Program dijadwalkan mulai berjalan pada akhir 2025, dan diperluas kembali pada awal 2026. Lalu Hadrian menilai langkah pemerintah itu sebagai upaya memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di tingkat internasional.

“Dukungan ini penting, namun kesiapan pendidikan dasar dan menengah juga perlu diperkuat, terutama dalam pembentukan kompetensi dan karakter kerja lulusan,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).

Ia meminta Kemendikdasmen menyiapkan kurikulum pendukung, penguatan pendidikan vokasi, serta integrasi pelatihan sesuai kebutuhan negara tujuan kerja. Selain itu, peningkatan kapasitas guru melalui bimbingan teknis perlu dilakukan secara merata.

Lalu Hadrian juga menekankan perlunya pengawasan agar pelaksanaan program tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan kebijakan pelatihan di kementerian lain.

“Tujuan akhirnya bukan sekadar menyalurkan tenaga kerja ke luar negeri, tetapi membangun generasi muda yang berdaya saing dan mampu membawa nama baik bangsa,” pungkasnya.